LAPANGAN Pajajaran adalah salah satu lapangan yang menjadi favorit atlet profesional, amatir, atau warga yang sekadar berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh. Lintasan atletik dan lapangan rumput menjadi santapan mereka untuk menguji kemampuan.
Lintasan atletik di sini merupakan lapangan sintesis mengacu pada standar International Association of Athletic Federation (IAAF). Berada di antara Gedung KONI Jabar dan GOR Pajajaran. Lapangan ini merupakan saksi bisu atlet-atlet Jabar bahkan nasional untuk merajut prestasi.
Lapangan ini kerap digunakan untuk berlatih atlet-atlet pelatda sebelum benar-benar terjun di arena sesungguhnya seperti PON, Porda, atau even internasional seperti SEA Games.
Rabu (13/1/2016) lapangan tampak basah. Hujan memang siang itu baru saja mengguyur Kota Bandung. Namun di lapangan rumput tampak beberapa atlet panahan sedang berlatih. Mereka adalah atlet panahan yang dipersiapkan untuk berlaga di PON XIX di Jawa Barat.
Adapun di lintasan atlet tampak lengang, hanya beberapa atlet yang menggunakannya. Seorang atlet penyandang cacat terlihat memacu kursi rodanya. Dia tampak serius berlatih di lintasan yang masih basah karena hujan
Lapangan Pajajaran Penuh pada Pagi dan Sore Hari
Lapangan ini pada hari biasa dan siang hari selalu terlihat lengang. Berbeda dengan pagi dan sore hari. Apalagi pada hari libur warga dari berbagai kalangan memenuhi lapangan. Mereka ada yang berolahraga atau menikmati sajian kuliner di tenda PKL yang bejejer di halaman GOR Pajajaran.
Kompleks Pajajaran selain menjadi tempat berolahraga juga terkenal dengan pedagang kulinernya. Pedagang PKL di sini menjadi buruan yang menginginkan sarapan bermenu alternatif seperti cakue Lie Tjay Tat yang sudah terkenal sejak dulu, atau menu lainnya yang menggoda selera.
Menjelang PON di Jawa Barat, kompleks Pajajaran terus berbenah, selain GOR Pajajaran yang direnovasi, tribun yang menghadap ke lapangan pun terus diperbaiki. Terlihat beberapa pekerja memperbaiki langit-langit di tribun tersebut. *