Pasar Kosambi adalah satu di antara pasar-pasar yang ada di Kota Bandung yang sudah lama berdiri. Pasar ini banyak memberikan kenangan pada warga di sekitarnya, dan warga Kota Bandung yang berbelanja di sana.
Pasar Kosambi terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani, KM 3 ke arah timur Alun-Alun Kota Bandung. Jalan ini sering disebut warga sebagai kawasan Kosambi. Ketika orang akan berkunjung ke jalan ini pasti menyebutnya bukan ke Jalan Jenderal Ahmad Yani tapi ke Kosambi.
Sebelum seperti sekarang di Pasar Kosambi terdapat bioskop yang sering dikunjungi para penikmat film. Terutama sekali ketika memutar film-film Indonesia seperti film Warkop DKI Dono Kasino Indro. Bioskop itu bernama Bandung Theater.
Seperti pasar tradisional lainnya di pasar ini banyak pedagang yang menjual bahan kebutuhan pokok. Ada juga yang menjual sandang seperti pakaian dan kain. Yang menarik sejak dulu di Kosambi banyak pedagang yang menjual oleh-oleh khas Bandung seperti goreng tempe, sale pisang, oncom goreng, dan banyak lagi. Di depan pasar ini ada toko olahraga Matahari yang sampai sekarang masih tetap ada meski pasar ini telah direnovasi.
Dulu sebelum kawasan bisnis di Kota Bandung menjamur, sepanjang Kosambi berdiri toko-toko yang banyak memberikan pilihan pada warga. Mulai dari toko pakaian, baha kimia, toko olahraga, toko kaset, hingga toko kue. Sepanjang Jalan Ahmad Yani saat itu menjadi primadona warga Bandung.
Pasar Kosambi Direnovasi Menjadi 6 Lantai
Kemudian ini direnovasi menjadi 6 lantai. Tak ada lagi Bandung Theater. Semuanya dipermak. Alih-alih ingin mendatangkan pengunjung, justru pasar ini semakin sepi pembeli. Pasar Kosambi kalah bersaing dengan pasar-pasar lainnya. Bangunan enam lantai pasar ini terbengkalai. Hanya dua lantai yang terpakai. Selebihnya menjadi sarang hantu.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berencana mengubah Pasar Kosambi yang terbengkalai menjadi pasar kerajinan sehingga bisa mengundang turis lokal maupun mancanegara.
Ketika tulisan ini dibuat rencana tersebut belum terlaksana. Tapi Wali Kota yakin itu bisa terlaksana.
“Bandung pasar-pasarnya banyak, lokasinya juga bagus, tapi kondisinya jelek. Ini ada upara renovasi (oleh PD Pasar), untuk dijadikan pusat kerajinan seperti Inacraft,” ujar Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil kepada detik.com, di sela-sela peninjauan pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kamis (14/8/2014). *
Pingback: Pasar Kosambi | Pasar Tradisional News
Sampai saat ini, 25 juni 2016, atau 2 tahun sejak tulisan dimuat, pasar kosambi masih kumuh, kotor dan biang macet….kemana p Wali teh?
Pingback: Baso Jai di Dekat Rel yang Pembelinya Harus Sabar Antre
Pingback: Toko Sepatu di Dalem Kaum dan Jalan Ahmad Yani Bandun
Pingback: Bandung Theater, Bioskop Zaman Dulu yang Tak Berbekas di Pasar Kosambi