CIWIDEY dan Ranca Bali merupakan kawasan yang memiliki banyak pilihan tempat wisata alam. Sebut saja Kawah Putih, Ranca Upas, atau Situ Patengan, ketiga nama tersebut sudah populer sejak dulu. Sekarang kawasan tersebut semakin marak karena bermunculan tempat wisata alam baru seperti Glamping atau Taman Kelinci. Untuk mengetahui tempat wisata alam di kedua kawasan itu mari simak ulasan di bawah ini.
Diawali oleh Kawah Putih. Kawasan fenomenal dengan keindahan pemandangannya. Lokasi kawah ini terletak di Jalan Raya Soreang-Ciwidey km 25, Kabupaten Bandung. Pintu gerbang ke kawah bisa terlihat di sebelah kiri jika pengunjung dari arah Bandung.
Dari pintu gerbang ke Kawah Putih jaraknya cukup jauh yakni 5 km dengan medan yang menanjak. Untuk masuk ke lokasi pengunjung harus bayar Rp 20.000.
Jika tidak membawa kendaraan roda empat bisa naik ontang-anting pulang pergi Rp 15.000. Kendaraan roda empat bisa dibawa ke dekat lokasi namun harus membayar parkir lebih mahal daripada parkir di bawah.
Kawasan Kawah Putih berada di ketinggian +2090 m dpl di bawah puncak/titik tertinggi Gunung Patuha. Tempat ini menjadi favorit pelancong karena kawahnya berwarna putih, air yang putih kehijauan, dan airnya yang warnanya kadang berubah-ubah.
Di seberang Kawah Putih ada Kampung Cai Ranca Upas. Kampung Cai Ranca Upas ini merupakan bumi perkemahan yang luas areanya sekitar 215 hektare. Berada pada 1.700 meter di atas permukaan laut. Suhu udaranya lumayan dingin bisa mencapai sekitar 17°C – 20°C.
Tempat Wisata Alam Ranca Bali
Di sekitar area Kampung Cai Ranca Upas tersebut dikelilingi hutan lindung yang di dalamnya terdapat beragam flora seperti pohon Huru, Hamirug, Jamuju, Kihujan, Kitambang, Kurai, Pasang dan Puspa. Adapun fauna yang hidup di hutan itu terdapat beragam jenis burung dan beberala satwa jinak seperti rusa.
Di sana terdapat kolam renang air hangat, waterboom, water game, war games, ATV, camping ground, outdoor gathering, dan penangkaran rusa.
Di dekat perkemahan terdapat penangkaran rusa. Pengunjung bisa menyaksikan rusa-rusa berkeliaran di habitat aslinya. Pengunjung juga bisa memberikan makanan kepada rusa-rusa tersebut. Makanan rusa berupa wortel bisa dibeli di sana.
Hanya berjarak 6 km dari Kawah Putih dan Ranca Upas ada perkebunan teh Rancabali. Hamparan hijau perkebunan teh menjadi tempat favorit wisatawan untuk berfoto-foto di kawasan tersebut. Perkebunan Teh Rancabali berada di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.
Sebuah spot yang sering dijadikan objek menarik adalah sebuah batu besar yang berada tak jauh dari jalan raya. Batu itu memiliki tangga yang sengaja dipasang untuk memudahkan pengunjung naik ke batu tersebut.
Dari batu tersebut pengunjung bisa melihat hamparan perkebunan teh lebih jelas. Di sebelah kanan, sejauh mata memandang, terlihat sebuah tulisan berwarna merah. Tulisan tersebut berbunyi “Rancabali Tea Resort”.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati sejuknya udara perkebunan teh bisa berjalan menyusuri jalan setapak yang tersedia di sana. Namun, jangan sampai membuang sampah sembarangan agar tempat tersebut tetap bersih dan asri.
Kalau belum puas, ada kawasan yang oleh warga setempat disebut kawasan tapal kuda. Di sebut tapal kuda karena jalan yang dilalui berkelok-kelok seperti di perkebunan teh Puncak Cianjur. Di sisi jalan perkebunan teh terhampar hijau. Spot ini pun menjadi favorit pengunjung untuk berfoto.
Wisata alam perkebunan teh di Rancabali ini gratis. Pengunjung hanya harus membayar parkir kepada warga yang menjaganya.
Patenggang dan Glamping
Perkebunan teh Rancabali tak hanya menghadirkan pesona hamparan hijaunya tanaman teh, tapi juga sebuah danau yang eksotis dan penuh misteri. Namanya Situ Patenggang. Dari kawasan Tapal Kuda hanya beberapa kilo saja. Setelah melewati gapura selamat datang PT Perkebunan Nusantara VIII, terdapat jalan yang lurus menuju ke situ tersebut.
Sebelum memasuki kawasan Situ Patenggang, pengunjung harus melalui pintu penjagaan. Pengunjung harus membayar tiket Rp 20.000 perorang dan untuk parkir sepeda motor Rp 3.000. Adapun untuk yang membawa kendaraan roda empat tiket parkirnya Rp 5.000. Dari pintu gerbang ke situ jaraknya tinggak beberapa ratus meter saja.
Pengunjung juga bisa melihat sebuah perahu Pinisi di Glamping Lakeside di seberang danau. Bagi yang ingin berkujung ke sana, pengunjung sebelum pintu gerbang Situ Patenggang belok kanan ke sebuah jalan yang mengarah ke glamping. Glamping itu selalu ramai dikujungi untuk sekadar berfoto, makan, dan juga bisa menginap di tenda-tenda yang sudah disediakan.
Tempat wisata alam memikat di kawasan Ciwidey dan Ranca Bali masih sangat banyak. Bagi yang ingin menambahkan silakan tulis di boks komentar di bawah ini. Untuk harga-harga yang dicantumkan di atas kemungkinan telah berubah sesuai kebijakan pada pengelola.