ZAMAN dulu makan beralaskan daun sudah biasa. Sekarang pemandangan itu susah sekali ditemui. Mungkin masih ada di perkampungan, tapi di perkotaan hal tersebut sudah sulit ditemui. Di Rumah Makan Alas Daun memberikan rasa kangen itu kepada pelanggannya.
Rumah makan ini tidak menyediakan piring dalam menata hidangan. Ya, hanya beberapa lembar daun yang disimpan di meja depan para pengunjung yang duduk di kursi. Sesuai tag mereka “Sensasi Makan Tanpa Piring”.
Para pelayan akan menghampiri meja itu dan menungkan nasi dan hidangan lainnya sesuai pesanan pelangan. Sensasi yang jarang bisa didapatkan di zaman moderen di perkotaan.
Alas Daun terbagi menjadi tiga bagian ruangan, yaitu depan, tengah, dan belakang. Ketiga ruangan itu bersatu dengan tempat pengambilan makanannya bergaya prasmanan. Para pengunjung bebas memilih berbagai hidangan. Ada hidangan yang bisa langsung dibawa ke meja. Ada juga yang masih setengah matang. Hidangan ini harus dimasak kembali.
Yang menarik lainnya dari rumah makan ini adalah kari rendang dan kari cumi. Kedua kari ini disajikan khusus dan gratis buat pelanggan Alas Daun. Pengunjung bisa menikmati kedua kari tersebut untuk menambah selera makan.
Sambal Ala Alas Daun
Orak-arik bunga pepaya adalah menu andalan Alas Daun. Makanan ini terbuat dari bunga pepaya, telur, kacang panjang, dan cabai rawit. Orak-arik ini disajikan dalam kuali berukuran mini, Rasanya pahit dan pedas.
Ayam sambal hejo atau hijau janga dilewatkan. Goreng ayam yang disajikan dalam wadah menyerupai kuali ini ditaburi sambal hijau berminyak. Yang ini pun jangan ketinggalan, sambal goreng kentang. Menu makanan lainnya adalah pepes tahu berukuran jumbo.
Rumah Makan Alas Daun menyiapkan empat area makan bagi pelanggannya. Yang pertama berada di sebelah kanan koridor yang cukup untuk 25 orang. Kemudian area makan di sebelah kiri koridor berkapasitas 70 orang. Selanjutnya ada area makan di depan koridor bagian kiri yang berkapasita 50 orang. Area makan di depan koridor bagian kanan berkapasitas 50 orang.
Rumah Makan Alas Daun berdiri pada April 2011 di Jalan Citarum No. 34. Lokasi berada di pertermuan antara Jalan Diponegoro dan Jalan Supratman. Gedungnya memberikan nuansa zaman dulu yang bisa membuat betah para pelanggan.
Menu Alas Daun
- Ayam bakar gurih
- Sate Maranggi
- Ayam sambal hejo
- Pepes tahu
- Orak-arik bunga pepaya
- Bandeng pepes
- Tempe mendoan
- Aneka sambal
Alamat Alas Daun
Jalan Citarum No. 34, Kota Bandung
Bahan alasdaun.com