TEMPAT wisata yang nenawarkan berbeda kepada pengunjungnya adalah Kebun Tanaman Obat (KTO) Sari Alam Ciwidey. Di sini tidak hanya menawarkan panorma indah khas Ciwidey, pemgunjung pun bisa berobat terapi herbal sekaligus mempelajari tanaman-tanaman yang berguna bagi pemgobatan.
Klinik Pengobatan Herbal KTO Sari Alam berada di Jalan Raya Bandung Ciwidey Km 26 No 8, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung. Untuk mencapai lokasi dari jalan raya, pengunjung harus berjalan kaki melewati jalan yang menanjak. Di sepanjang perjalanan pemandangan indah bisa disaksikan pengunjung. Sesampai di lokasi terdapat beberapa saung peristirahatan untuk para pemgunjung.
KTO Sari Alam memiliki perkebunan tanaman obat. Selain tanaman obat dari Indonesia ada yang berasal dari mancanegara seperti jinten hitam yang berasal dari Timur Tengah. Jenisnya hampir 1000-an. Khasiatnya mampu mengobati berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti flu hingga penyakit mematikan atau kronis seperti kanker.
Terapi herbal di sini pun menggunakan tanaman-tanaman di kebun yang tak jauh dari klinik tersebut. Lokasi perkebunan obat ini di Bukit Primadona, Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu. Pengunjung bisa mengenal tanaman-tanaman beserta khasiatnya di perkebunan ini.
Bagi yang ingin lebih mengetahui khasiat beberapa tanaman obat, KTO Sari Alam menyediakan program wisata edukasi berupa seminar. Dalam kegiatan tersebut pengunjung bisa memperoleh pengetahuan tentang pola hidup sehat berbasis herbal, kajian penyalit khusus dan solusinya, program aplikasi pola hidup sehat, dan masih banyak yang lainnya.
KTO Alam Sari pun menyediakan pondokan yang refresentatif. Terdapat 4 tempat bermalam sekelas cottage atau vila yang biasa dipergunakan pengunjung yang belajar atau berwisata edukasi di sini. Harganya pun terjangkau, tidak lebih dari 500 ribu per malam.
KTO Alam Sari memiliki luas 21 hektare. Pemiliknya adalah suami istri Djadjat Sudradjat dan Oday Kodariah. Berdiri pada 1990-an. Awal pendirian kebun obat ini ketika Oday divonis kanker serviks pada Januari 1990. Selama hampir 3 tahun, Oday berobat secara medis.
Pada 1993, Oday kedatangan saudara dari Sumatra yang membawa obat herbal yaitu Bawang Dayak. Oday mengonsumsi obat herbal tersebut hingga mulai membaik. Mulai saat itulah Oday berpikir untuk memiliki kebun tanaman obat sendiri. KTO Sari Alam menerima banyak sekali penghargaan, seperti dari pemerintah republik Indonesia
Bahan tulisan: https://tempatwisatadibandung.info/