Kebun Binatang Bandung, Luasnya Mencapai 14 Hektare

KEBUN binatang Bandung masih bisa bertahan meski tempat wisata di Kota Bandung semakin menjamur. Tak hanya wisata modern, sekarang para pengusaha juga banyak yang mengembangkan wisata alam. Tempat wisata outdoor ini menjadi daya tarik untuk menarik konsumen. Selain itu ada juga yang mengawinkan konsep alam dan modern di tengah persaingan menjaring turis yang datang ke Kota Bandung.

Tempat wisata alam yang berada di Jalan Tamansari menempati 14 hektare ini masih rindang meski di kelilingi gedung-gedung di sekitarnya. Tempat wisata  ini juga terbukti masih banyak pengunjung.

Terutama pada hari Sabtu, Minggu, dan pada hari libur. Kebun Binatang menjadi salah satu pilihan utama pada turis pada Hari Raya Idulfitri.

Untuk masuk ke Kebun Binatang harus membayar tiket yang harganya Rp. 20.000 per orang. Harga tersebut diberlakukan mulai dari anak yang berusia 3 tahun. Hari biasa dan hari libur harganya tiketnya tidak berubah. Menurut akun Facebook kebunbinatangbandung, harga tersebut bakal naik pada 1 Januari 2015 menjadi Rp 25.000. Bagi rombongan minimal 30 orang ke atas dapat diskon, pelajar diskon 50 persen, orgtua/guru/pembimbing diskon 20 persen.

Informasi lainnya dari akun Facebook kebunbinatangbandung, penghuni baru periode April-7 Februari 2012, karena kelahiran ada Harimau Sumatera 1 ekor, Singa Afrika 2 ekor, Siamang 1 ekor, Wau wau Sumatera 1 ekor, Wau Wau Jawa 1 ekor, Binturung 4 ekor, Kijang 2 ekor, Rusa Timor 2 ekor, Rusa Tutul 1 ekor, Zebra 1 ekor, Cangak Merah 2 ekor, Bango Tongtong 1 ekor, Bayan 1 ekor, Coati Mundi 2 ekor, Burung Merak 2 ekor.

Koleksi Terbaru Kebun Binatang Bandung

Adapun koleksi terbaru pada Februari 2012 adalah Burung Nuri Kepala Hitam 5 ekor, Burung Kepodang 2 ekor, Bajing Terbang 10 ekor, 4 Beo Medan 2 ekor, Landak Mini Albino 3 ekor, dan Bangau Sandang Lawe 3 ekor

Yang terbaru adalah anak tapir yang baru berumur sekitar sembilan bulan. Tapir dari peranakan Novi dan Willy itu, melengkapi koleksi tapir Kebun Binatang Bandung menjadi enam ekor. Selain tapir, Kebun Binatang Bandung juga menambah koleksi harimau sumatera yang diperoleh dari peranakan anak dengan induknya.

Dikutip dari laman Wikipedia, Kebun Binatang Bandung awalnya bernama Derenten. Kebun Binatang Bandung didirikan pada 1930 oleh Bandung Zoological Park (BZP), yang dipelopori oleh Direktur Bank Dennis, Hoogland. Pengesahan pendirian Kebun Binatang ini diwenangi oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan pengesahannya dituangkan pada keputusan 12 April 1933 No.32. Pada saat Jepang menguasai daerah ini, tempat wisata ini kurang terkelola, hingga pada tahun 1948, dilakukan rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi tempat wisata ini. *