TEMPAT wisata ini mungkin kalah pamor dari tempat wisata lainnya yang menawarkan sarana modern, seperti kafe, convention hall, dan restoran. Tetapi, jangan lupa tempat ini tetap menyimpan pesona dan kenangan bagi yang sudah terbiasa berkunjung ke sini. Ya, Dago Tea House atau Dago Thee Huis adalah restoran tempat minum teh dan kuliner sejak zaman Belanda. Di sini, sambil menikmati teh, para pengunjung bisa menikmati keindahan Bandung di atas ketinggian 600 meter dari permukaan laut di kawasan Dago.
Dago Tea House (Dago Thee Huis) yang artinya “Rumah Teh Dago” ini menjadi tempat favorit kaum muda Bandung untuk kongko-kongko pada 1980-1990-an. Tempat yang romantis dengan pohon-pohon besar di sekitarnya menjadi daya tarik pada saat itu.
Tempat yang menawarkan pesona alam ini terletak di Jalan Bukit Dago Utara No. 53. Dari Jalan Ir. H. Juanda, setelah Simpang Dago, tinggal belok kiri ke Jalan Bukit Dago Selatan.
Pada 1992, Dago Tea House berganti menjadi Taman Budaya Provinsi Jawa Barat. Di sini sering digelar berbagai pentas kesenian dan budaya Sunda. Pernah juga digunakan pentas artis atau grup band terkenal.
Namanya diubah lagi menjadi Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat dibawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemda Provinsi Jawa Barat. Taman ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat pentas saja tetapi juga sebagai pusat kebudayaan Jawa Barat atau cagar budaya.
Untuk menikmati kuliner ada rumah makan Boga Kuring. Rumah makan ini menyediakan menu Asia, Indonesia, Sunda, Eropa, dan Italia. Di rumah makan yang mulai buka pada 10.00 dan tutup 20.30 ini terdapat menu favorit, yakni nasi timbel komplet spesial dan steak lokal/impor.Sarana lainya ada Arena Panggung Terbuka yang memiliki panggung dengan kapasitas 1.200 penonton. Terdapat teater taman yang berukuran lebih kecil, galeri pameran, sangar seni tari, perpustakaan, dan tempat penjualan cendera mata. *
Dago Tea House
Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat
Jl. Bukit Dago Utara No. 53
Bandung – 40135
Telp: (022) 250 5365