JALAN Naripan tidak setenar Jalan Braga. Tapi soal sejarah jalan yang membentang dari Jalan Braga hingga Jalan Ahmad Yani tak kalah pamor.
Di jalan inilah koran pribumi pertama dilahirkan. Namanya “Medan Prijaji”. Koran ini lahir di Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK).
Di jalan Naripan juga merupakan tempat peristiwa bersejarah perobekan bendera Belanda sekira September-Oktober 1945.
Peristiwa heroik itu terjadi di Gedung Denis, sekarang bank bjb, di pertigaan Jalan Naripan-Braga.
Warna biru di bendara Belanda itupun berhasil dirobek oleh tiga pemuda bernama Bari Lukman, Muhamad Endang Karmas dan Mulyono.
Dekat dengan Gedung Denis ada Hotel Naripan. Hotel ini berbintang tiga. Dulunya pemilik hotel ini orang Belanda.
Dari referensi yang diperoleh dari beberapa laman dan blog, putra pemilik hotel ini Pans Schomper pernah menulis buku tentang pengalamannya sebagai orang Hindia Belanda di Indonesia berjudul “Selamat Tinggal Hindia Belanda”.
Pans Schomper diceritakan memiliki hotel di Jakarta yang bernama Hotel Schomper, kemudia pindah ke Lembang mengelola Hotel Montagne.
Di Bandung kelurga Belanda ini memiliki Hotel Du Pavillon dan Schomper. Hotel Schomper merupakan cikal bakal berdirinya Hotel Naripan.
Di Jalan Naripan Ada Tempat Makan Jadul
Tak hanya menyimpan sejarah, di jalan ini juga terdapat tempat kuliner yang telah berdiri sejak dulu.
Dua restoran dekat Jalan Sunda dan Veteran ini sudah terkenal sejak 1960-an. Kedua restoran tersebut adalah Mie Naripan dan Rumah Makan Ganefo.
Kedai mi ini berdiri pada 1965. Menu utama kedai ini adalah mi yamin yang merupakan resep keluarga turun temurun.
Minya pun buatan mereka sendiri. Kedai mi ini berada di simpang empat Naripan dan Sunda. Kedainya menempati sebuah bangun berasitektur gaya lama.
Tak jauh dari kedai mi tersebut ada rumah makan yang sudah terkenal sejak 1960. Namanya Rumah Makan Ganefo. Menu di rumah makan ini adalah Soto Bandung, Pindang, dan Ikan Mas. Ketiga menu itu adalah menu favorit pelanggan Rumah Makan Ganefo.
Rumah Makan Genefo berada di ujung jalan ini dekat Jalan Veteran dan Ahmad Yani. Bangunan rumah makan ini berarsitek lama.
Pelanggannya adalah karyawan yang bekerja di kantor yang berada di kawasan tersebut. Pelanggan lainnya merupakan pelanggan lama yang masih setia ingin menikmati menu rumah makan ini. *