CELANA jeans tamim Bandung mungkin telah kalah famor dengan jeans-jeans lainnya.
Namun sentra celana jeans tamim Bandung pernah menjadi wisata belanja favorit di Kota Kembang.
Celana jeans tamim Bandung lebih dulu terkenal ketimbang Factory Outlet.
Bahkan sebelum Pasar Baru dipugar dan jadi tujuan para wisatawan untuk mencari barang sandang, kawasan ini sudah terkenal terlebih dulu.
Lokasinya berdekatan dengan Pasar Baru. Sebuah jalan yang bisa diakses dari Jalan Oto Iskandardinata dan Jalan Sudirman. Namanya Jalan Tamim
Penggemar jins pasti sudah tahu nama kawasan ini. Kawasan ini terkenal karena toko-tokonya menjual kain terutama kain denim untuk bahan jins.
Berbagai jenis dan warna bahan denim ada di sini. Peminat tinggal memilihnya, jika tertarik tinggal membelinya. Kemudian jins yang dijual di sini disebut jins Jalan Tamim.
Para peminat celana dari bahan denim bisa sekaligus menjahit bahan tersebut di sini. Modelnya terserah tergantung keinginan konsumen.
Bahkan kalau beruntung ada penjahit yang sanggup menyelesaikannya dalam tempo satu hari. Harganya juga relatif terjangkau.
Celana Jeans Tamim Bandung
Selain jins di sini juga ada jasa penjahit jaket. Tentu saja jaket tersebut terbuat dari bahan denim.
Jika ingin terlihat lebih keren bisa minta pada penjahitnya untuk menempelkan logo merek terkenal di celana atau di jaket. Harganya tentu saja lebih murah ketimbang di toko lain.
Di sini juga pengunjung bisa memperbaiki celana jins. Vermak jins biasanya untuk menambal celana yang bolong, mengecilkan ukuran, hingga memperpendek celana.
Untuk berbagai vermak itu, setiap pemberi jasa vermak memberikan harga yang bervariasi.
Di Tamim selain kain bahan denim dijual juga kain jenis lain, seperti batik, sprei, handuk, katun, dan berbagai bahan jenis kain lainnya dengan harga yang sangat terjangkau.
Para pembeli bebas melakukan pembelian, bisa secara eceran atau grosir.
Kawasan Jalan Tamim Sudah Ada Sejak 1960-an Jalan ini sangat mudah dicari. Lokasinya tidak jauh dari Pasar Baru.
Bagi yang membawa kendaraan sendiri pengunjung bisa masuk lewat Jalan Sudiman atau Jalan Oto Iskadardinata. Dan bagi yang berjalan kaki Jalan Tamim jaraknya hanya beberapa meter saja dari Pasar Baru.
Tinggal bertanya pada orang-orang jika tak ingin tersesat. Semua orang di kawasan di sana sudah tahu lokasi Jalan Tamim.
Jalan Tamim mulai dikenal sebagai sentra penjualan kain sejak era 60 – an.
Kawasan ini dinamai Jalan Tamim karena ada pedagang sukses di Pasar Baru bernama Haji Tamim. Gang Tamim mulai dikenal sebagai pusat denim sekitar awal tahun 90-an.
Pelopornya adalah seorang ibu bernama Kanti. Ibu ini pada awal 1980-an mulai menjual pakaian jadi di tokonya.
Rupanya ide ibu ini banyak menarik minat konsumen, dan akhirnya lambat laun kawasan Tamim menjadi seperti sekarang. *