AFC dan Kontroversi Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

SERBA BANDUNG – Kantor pusat AFC (Asian Football Confederation) terletak di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak peresmian Gedung AFC di Bukit Jalil pada tahun 2000. 

Sedangkan Presiden AFC sekarang dipegang oleh Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa seorang keluarga kerajaan Bahrain. Dia adalah anggota Dewan FIFA dan ketua Komite Pengembangan FIFA.

Kaitan dengan Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, FIFA sudah merilis wasit yang akan memimpin laga Timnas Indonesia melawan tuan rumah Arab Saudi pada 8 Oktober 2025 waktu setempat.

Dimana mulai dari wasit utama hingga asisten wasit, semua berasal dari Kuwait. Bahkan, video assistant referee (VAR) pun diisi wasit-wasit asal negara yang sama. Hanya pengawas wasit yang berasal dari Uzbekistan, yaitu Vladislav Tseytlin.

Keputusan FIFA inilah yang kemudian digugat Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (16/9), Erick mengaku PSSI sudah mengirim surat protes ke FIFA dan AFC.

Baca juga: Debut Miliano Jonathan Bersama Timnas Indonesia Sukses Mencuri Perhatian!

PSSI merasa keputusan FIFA ini kurang bijak, sebab wasit yang bertugas berasal dari regional yang sama dengan Arab Saudi dan Irak, dua lawan Timnas Indonesia di babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menurut Erick, idealnya pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi tidak dipimpin wasit asal Asia Barat dan Asia Tenggara.

“Sekjen sudah kirim surat resmi ke FIFA dan AFC soal penunjukan wasit yang ternyata berasal dari regional yang sama, dari Kuwait. Kami coba lobi kalau bisa wasitnya tempat yang lebih netral seperti Australia, Jepang, China, atau bahkan Eropa,” kata Erick beberapa waktu lalu.

Namun upaya protes yang dilayangkan PSSI kepada AFC dan FIFA tampaknya tidak digubris. Dilansir dari laporan Instagram @nusantara.ballers, AFC telah final dengan keputusannya.

Bahwa laga penting Timnas Indonesia melawan tuan rumah Arab Saudi tetap akan dipimpin oleh wasit utama Ahmed Al-Ali dari Kuwait.

Format Baru Putaran Keempat

Babak playoff Asia akan diikuti enam tim, dari negara-negara peringkat ketiga dan keempat dua grup putaran ketiga Kualifikasi Asia.

Keenam tim tersebut adalah Indonesia, Irak, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Baca juga: Seru! Nonton Arema FC Vs Persib Pakai HP, Laptop dan Gadget, Cek Link di Sini

Mereka akan dibagi ke dalam dua grup yang masing-masing berisi tiga tim dan bermain dalam format round-robin satu putaran di venue yang telah ditentukan secara terpusat.

Penunjukan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah dengan pertimbangan bahwa siapa pun yang mendapat poin paling tinggi di antara urutan ketiga dan keempat mereka yang akan menjadi tuan rumah.

Sebelum ini, putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia tidak memperebutkan tempat langsung ke Piala Dunia melainkan ke babak playoff antarkonfederasi.

Sekarang formatnya berubah dengan menentukan dua tiket otomatis terakhir ke Piala Dunia 2026 serta satu tiket ke babak playoff antarkonfederasi.

Masing-masing juara grup akan otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia FIFA 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Sedangkan, tim-tim yang finis di peringkat kedua masing-masing grup akan menjalani satu laga hidup-mati dalam format kandang-tandang (home-and-away).

Format ini dipandang lebih efisien dan kompetitif, sesuai dengan alokasi slot baru Asia untuk Piala Dunia 2026 yang meningkat menjadi delapan tiket langsung dan satu tiket playoff antarkonfederasi, seiring bertambahnya jumlah peserta Piala Dunia menjadi 48 tim.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *