Para Pemain Timnas Indonesia Ramai-Ramai Update Status, Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

SERBA BANDUNG – Para pemain Timnas Indonesia ramai-ramai update status di media sosial Instagram, usai Skuad Garuda gagal menembus piala dunia 2026, akibat mengalami dua kali kekalahan di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kekalahan timnas yang pertama diperoleh ketika behadapan dengan Arab Saudi dengan skor tipis 2-3 di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Kamis, 9 Oktober 2025. Kemudian kekalahan kedua dari Irak 0-1, di stadion yang sama, Sabtu (11/10/2025) atau Minggu pukul 02.30 dini hari WIB.

Pemain timnas Kevin Diks sang pencetak dua gol penalti ke gawang Arab Saudi mengungkapkan kehampaan dan sakitnya atas kegagalan ini. “Sulit untuk menjelaskan betapa sakitnya ini,” tulis Diks.

“Kami memimpikan sesuatu yang begitu besar, dan kami memberikan segalanya untuk mewujudkannya. Setiap latihan, setiap pertandingan, adalah untuk negara ini dan untuk orang-orang yang percaya pada kami,” ujarnya.

Baca juga: Indonesia Harus Mengubur Mimpi ke Piala Dunia 2026, Setelah Dikalahkan Irak 0-1

“Saat ini rasanya hampa, tetapi saya tahu suatu hari nanti rasa sakit ini akan berubah menjadi kekuatan. Terima kasih Indonesia karena telah mendampingi kami melewati semua ini. Kami akan terus berjuang untuk mimpi ini, selamanya ,” tuturnya menegaskan.

Tak kalah menyayatnya dari Diks, sang Kapten Skuad Garuda Jay Idzes (Bang Jay) mengungkapkan kekecewaannya.  “Entah harus mulai dari mana… Impian kami untuk bermain di panggung terbesar di dunia telah berakhir,” tulis Bang Jay.

“Sulit untuk menggambarkan perasaan saya saat ini. Sulit rasanya ketika kita sudah mengerjakan sesuatu begitu lama lalu gagal,” lanjut Jay.

Sejak pertama kali tiba di Timnas, masih kata Jay, saya langsung merasakan adanya ikatan istimewa di antara kami semua. Antara para pendukung dan pemain, juga di dalam tim. Ada ikatan tak terucap yang kami semua miliki, dan saya bersyukur menjadi bagian darinya.

“Saya mengerti bahwa semua orang ingin kami segera sukses, dan begitu pula kami, tetapi kami sedang membangun sesuatu bukan hanya untuk kami sendiri, tetapi juga untuk generasi mendatang,” terangnya.

“Saya meminta kalian semua untuk menghormati dan mendukung semua pemain dan staf. Siapakah kita jika kita mulai saling menyerang di saat-saat yang berlawanan? Itu bukan kita, itu bukan Indonesia. Kita selalu bersatu, apa pun yang terjadi. Ini bukan akhir bagi kita, ini baru permulaan…..Kita Garuda,” pungkasnya.

Baca juga: Bojan Hodak Memprediksi Laga Indonesia Vs Arab Saudi akan Berjalan Sengit

Pemain muda asal Persib Bandung Beskham Putra Nugraha, yang sempat di bully oleh netizen, karena permainannya yang kurang memuaskan saat bertarung dengan Arab Saudi, menuliskan status  di akun Instagramnya, sebagai berikut:

“Ada mimpi yang harus tertunda,
ada langkah yang belum sampai tujuan.
Tapi dalam setiap detik perjuangan, kami menemukan arti dari kebersamaan dan dari cinta yang kalian tunjukkan tanpa henti.”

“Mimpi ke Piala Dunia memang belum menjadi nyata, tapi setiap peluh, setiap detik, setiap sorakan kalian, membuat perjalanan ini lebih berarti.”

“Terima kasih untuk semua yang telah percaya, yang tak berhenti mendukung meski langit sedang kelabu. Kami mendengar setiap nyanyian, merasakan setiap semangat yang kalian kirimkan,” tulis Beckham.

“Perjalanan belum selesai, hanya berganti arah. Kami akan kembali lebih kuat untuk Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, pemain Persib lainnya Thom Haye (The Professor) mengungkapkan kekecewaan dan kesedihan yang sama dengan pemain timnas lainnya. “Sulit sekali menemukan kata yang tepat untuk momen ini. Kita berjuang keras mengejar impian mencapai Piala Dunia, Kali ini, bukan saatnya kita dan rasanya sakit. Mungkin akan lama,” tulis The Professor.

Namun di balik rasa sakit itu, menurut Haye, ada kebanggaan. Kebanggaan untuk bangsa yang berani bermimpi, yang berdiri teguh melawan segala rintangan, dan mencapai hal-hal yang dulu dianggap mustahil.

“Kepada semua orang yang percaya, yang mendukung, yang tak pernah berhenti bermimpi bersama kami, terima kasih. Perjalanan ini bukan hanya tentang kualifikasi. Ini tentang menunjukkan kepada dunia dan generasi mendatang, apa yang bisa kita lakukan,” ucap Haye.

“Ini bukan akhir. Ini bukti bahwa kita adalah milik bersama dan suatu hari nanti, impian kita akan menjadi kenyataan,” pungkasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *