Kiara Payung Destinasi Wisata Alam dan Lingkungan di Jatinangor

SERBA BANDUNG – Ada satu destinasi wisata alam dan lingkungan bernama Taman Kehati (Keanekaragaman Hayati) di Kiara Payung, Jatunangor, Kabupaten Sumedang.
Taman Kehati Kiara Payung terletak di Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, sekitar 5 km dari kawasan kampus Jatinangor, bisa diakses dengan kendaraan pribadi maupun motor roda dua.
Setibanya di gerbang utama, pengunjung disambut suasana alami dan rindang. Taman Kehati Kiara Payung terbagi ke dalam beberapa blok hutan dan arboretum seluas total 15 hektare, yang ditata menjadi jalur interpretatif dan zona edukasi.
Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan selama kunjungan diantaranya trekking ringan dan jelajah tanaman endemik, seperti pohon saninten, gandaria, teureup, dan kacapi.
Baca juga: ‘Jajap on Bandros’ Gabungkan Sejarah, Kebanggaan, dan Kecintaan Terhadap Persib

Atau nengamatan burung liar (birdwatching), lebih dari 20 jenis burung tercatat hidup di area ini.
Bisa juga belajar tagging pohon dengan barcode digital, setiap pohon memiliki kode informasi sebagai bagian dari sistem monitoring konservasi.
Lalu pengunjung juga bisa menikmati udara segar dan panorama bukit Jatinangor, cocok untuk healing, fotografi alam, atau refleksi pribadi.
Bagi pengunjung rombongan (sekolah, universitas, atau komunitas) bisa mengikuti workshop konservasi, simulasi tanam pohon, pelatihan pembuatan eco-enzim, dan diskusi tentang keanekaragaman hayati dan perubahan iklim.
Baca juga: Pasar Ikan Muara Tegalega, Pusat Penjualan Ikan Hias Termurah di Bandung

Informasi Tambahan:
Jam kunjungan: Disarankan pukul 08.00 – 16.00 WIB
Reservasi kunjungan kelompok: Melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat
Instagram (unofficial): @taman.kehati.kiarapayung
Google Maps: Cek dengan kata kunci “Taman Kehati Kiara Payung”
Rute populer dari Bandung:
Melalui Jalan Raya Jatinangor – belok kiri ke arah Kiara Payung – ikuti papan penunjuk arah “Taman Kehati”.
Estimasi waktu: ±1 jam dari pusat Kota Bandung tergantung lalu lintas.
Bagi pengunjung yang menggunakan transportasi umum, disarankan berhenti di Jatinangor, lalu melanjutkan dengan ojek atau kendaraan daring menuju lokasi.***
