FIFA Tolak Banding FAM Atas Kasus Tujuh Pemain Keturunan Abal-Abal Malaysia

SERBA BANDUNG – FIFA menolak banding yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kaitan sanksi terhadap Federasi dan tujuh pemain naturalisasi yang menurut mereka mempunyai darah Malaysia.
Hal itu diungkapkan secara resmi oleh pihak FAM melalui website fam.org.my, Senin 3 November 2025.
“Persatuan Bolasepak Malaysia (FAM) telah menerima keputusan penolakan banding dari FIFA,” tulis FAM.
Selanjutnya, pihak FAM akan menulis surat kepada FIFA untuk memperoleh rincian lengkap dan alasan tertulis atas keputusan tersebut, sebelum mengambil langkah berikutnya yaitu mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Baca juga: Coach Nova Tetapkan 21 Pemain Timnas Indonesia U-17 pada ajang Piala Dunia di Qatar
Adapun ketujuh pemain naturalisasi itu adalah Hector Hevel, Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figeuiredo, dan Jon Irazabal.
Mereka sudah membela Timnas Malaysia pada Kualifikasi Piala Asia 2027. Dimana FIFA mendapatkan laporan bahwa ketujuh pemain keturunan Malaysia itu palsu.
Hingga akhirnya memberikan hukuman kepada FAM untuk membayar denda sebesar 350 ribu CHF (setara Rp7,3 miliar) kepada FIFA.
Sedangkan terhadap ketujuh pemain abal-abal itu diperintahkan membayar denda sebesar 2.000 CHF (Rp41,8 juta) kepada FIFA.
Baca juga: Presiden FIFA Umumkan Peluncuran Piala ASEAN FIFA
Tidak hanya itu, para pemain tersebut selanjutnya dikenakan sanksi skorsing selama 12 bulan dari semua aktivitas yang berhubungan dengan sepak bola, efektif sejak tanggal pemberitahuan keputusan.
Menurut FAM, ini merupakan pertama kali pihaknya menghadapi situasi seperti ini. “Pengacara serta manajemen kami sangat terkejut dengan keputusan ini. Namun, FAM akan terus memperjuangkan hak dan kepentingan para pemain dengan gigih,” ujar FAM.
Diketahui FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada FAM pada Jumat 26 September 2025.
Masalah ini menjadi tamparan keras bagi dunia sepak bola Malaysia. Tidak tertutup kemungkinan kedepan akan ada ancaman hukuman lanjutan, keputusan FIFA juga menimbulkan dampak besar terhadap moral tim nasional dan citra FAM di mata publik.***
