FIFA akan Menyelidiki Sekjen FAM Terkait Pemalsuan Dokumen 7 Pemain Keturunan Malaysia

SERBA BANDUNG – FIFA (Federation Internationale de Football Association) kirimkan email ke FAM (Football Association of Malaysia), memberitahukan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan terhadap Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Noor Azman Rahman, berkenaan dengan masalah pemalsuan dokumen yang melibatkan tujuh pemain keturunan Malaysia.
Pelaksana Tugas Presiden FAM, Datuk Mohd Yusoff Mahadi mengungkapkan, bahwa FIFA ingin mengetahui peran Noor Azman, proses yang dilakukan, dan sejauh mana keterlibatannya dalam dokumen-dokumen yang dikirimkan.
“FIFA ingin mengetahui lebih banyak tentang proses yang melibatkan Noor Azman dan tanggung jawab yang diembannya secara lebih mendalam,” kata Mohd Yusoff kepada media, Senin 22 Desember 2025, dilansir dari media Malaysia bharian.com.
Baca juga: Persib Rilis Calon Lawan di 16 Besar ACL Two, Ada Ancaman Sanksi dari AFC
Media tersebut melaporkan bahwa Sekjen FAM Datuk Noor Azman Rahman, berada di bawah ‘pengawasan’ Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Bukan hanya itu, Mohd Yusoff juga mengumumkan bahwa Noor Azman juga akan ‘dihadapkan’ pada Komite Disiplin FAM sebelum nasibnya diputuskan kemudian.
“Kami akan merujuk Noor Azman ke Komite Disiplin FAM mengikuti rekomendasi dari IIC dan kami juga telah menerima email dari FIFA yang memberitahukan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan terhadapnya.” ungkap Mohd Yusoff.
Mohd Yusoff menjelaskan bahwa mereka perlu menunggu keputusan Komite Disiplin dan kemudian akan dirujuk ke EXCO untuk menentukan status Noor Azman mulai sekarang.
Baca juga: SEA Games 2025: Indonesia Capai Target 80 Emas Lewat Cabor Kabaddi
“Jika terbukti bersalah, kami akan membawanya ke EXCO untuk menentukan bentuk hukuman apa yang akan dijatuhkan. Itu tergantung pada seberapa berat pelanggaran yang dilakukan,” tegasnya.
Diketahui, pada Oktober lalu, Noor Azman diskors dengan segera setelah penyelidikan yang melibatkan FIFA terkait status tujuh pemain hibrida Harimau Malaya.
Tindakan tegas tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Presiden FAM, Datuk S Sivasundram, yang mengumumkan penangguhan tersebut berlaku mulai 17 Oktober pada konferensi pers khusus yang diadakan di Wisma FAM.***
