Cuanki Bandung yang Murah Meriah dan Menggoda Selera

CUANKI adalah penganan serupa bakso tahu. Orang lebih banyak menyebutnya siomay, tetapi ada juga yang menyebutnya bakso cuanki. Pedagang makanan ini banyak tersebar di kota besar, terutama di Bandung.

Mereka berjualan ada yang menggunakan pikulan, roda jualan, tenda kaki lima, dan bahkan ada yang membuka restoran. Tetapi kebanyakan yang berjualan di Bandung adalah pedagang keliling karena konon singkatan dari cuanki adalah cari uang jalan kaki.

Pedagang bakso cuanki di Bandung. | Foto kulinernikmat.com #kulinernikmat

Penjual penganan ini di kota Bandung sangat khas. Mereka kebanyakan berjualan menggunakan pikulan. Dua kotak yang berlapis seng berisi bahan, kompor, dan dandang kecil mereka pikul. Adapun kuahnya secara terpisah ditempatkan di sebuah kotak yang juga tersebut dari seng.

Tulisan “Cuanki” di kotak itu biasanya berwarna merah. Tulisan itu untuk menarik perhatian para pembeli. Mereka berbekal kentongan kecil yang dipukul berirama agar mendapat perhatian orang-orang di sekitarnya. Pedagangnya  di Bandung hampir semuanya seragam seperti itu.

Soal rasa juga sepertinya tidak jauh berbeda antara pedagang yang pikul dengan dengan pedagang yang pikul lainnya. Kuah yang terasa gurih, bakso yang kecil dan besar sama-sama empuk, dan bakso tahu yang rasa ikannya terasa. Bakso tahunya ada yang kering dan ada yang basah.

Harga Cuanki Bandung Kisaran Rp 5.000- Rp 10.000

Kalau ingin pakai mi, pedagangnya  biasanya telah menyediakannya. Harganya tidak mahal-mahal amat. Untuk mendapatkan satu porsi, pembeli harus mengeluarkan uang Rp 5.000-Rp 10.000. Bisa juga lebih kalau terus nambah hingga dua mangkuk atau lebih.

Selain pedagang  yang berkeliling di Bandung ada yang berjualan di tempat seperti Cuanki Dara Kembar dan yang di Jalan  Serayu. Cuanki Dara Kembar memiliki kekhasan saat penyajiannya menggunakan hot plate, bukan mangkuk putih yang biasanya bergambar ayam jago. Kedai  Dara Kembar berada di Jalan Gajah.

Kalau yang di  Serayu lain lagi. Kedai yang  berdiri 1990-an ini selalu dipenuhi. Di Kedai yang berada di Jalan Serayu No 2 ini selalu terlihat orang yang antre untuk mendapatkan semangkuk makanan ini. *

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *