DI mana mencari spare part atau barang bekas lainnya yang komplet di Bandung? Gampang cari saja ke Pasar Jatayu di Jalan Komodor Supadio, Kelurahan Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo. Tidak jauh dari Jalan Pajajaran, dan Jalan Arjuna.
Untuk ke sana, pemburu barang bekas bisa masuk dari Jalan Aruna atau Jalan Arjuna kalau dari Jalan Pajajaran. Adapun yang dari Jalan Rawajali Timur, sebelum Pasar Andir, belok kiri ke Jalan Arjuna. Ikuti jalan itu hingga menemukan bundaran simpang empat. Di sanalah pasar itu berada.
Di sepanjang Jalan Arjuna pedagang barang bekas, terutama spare part sudah mulai terlihat. Di kios-kios yang berjejer di tepi Jalan Arjuna, terlihat bergelantungan sepatbor, knalpot, shockbreaker motor dan lain-lain.
Kios-kios penjual spart part bekas itu berjejer hingga ke Jalan Komodor Supadio di mana pasar tersebut berada. Mulai dari sana mulai terlihat beberapa barang bekas yang bukan spart part, seperti aksesori rumah, alat-alat teknik, logam, besi, aluminium, tembaga, dan aneka mesin.
Bagi pemburu barang antik, pasar ini pernah menjadi surga bagi mereka, karena kadang di pasar ini ada yang menjual barang-barang antik yang harganya bisa selangit. Pengunjung ke pasar ini tidak hanya warga Bandung, tapi warga dari luar kota juga ada yang berdatangan ke sini.
Kamis (7/4/2016) menjelang sore, kawasan yang dekat dengan pasar itu terlihat tidak terlalu sibuk. Beberapa kios terlihat dikunjungi para pembeli. Di depan Pasar Jatayu juga begitu para pengunjung tampak memilih barang bekas yang akan dibelinya.
Pasar Jatayu Berdiri pada 1957
Pasar Jatayu berdiri di lahan milik Pemkot Bandung. Bangunannya merupakan swadaya para pedagang. Pasar ini berdiri pada 1957. Pernah direnovasi pada 2006. Di pasar ini berdiri 369 kios, 336 kios dalam keadaan aktif dan 33 kios di antaranya tutup. Jumlah pedagangnya mencapai 242 orang.
Barang-barang yang dijual di Pasar Jatayu hampir 95 persen merupakan barang bekas. Namun barang-barang bekas itu masih layak pakai. Barang-barang tersebut diperoleh pedagang Pasar Jatayu dari dari tukang loak yang biasa berkeliling dan ada juga yang memperolehnya dari pabrik yang gulung tikar dan menjual stok barangnya ke Pasar Jatayu. *