BANDUNG terus berbenah dengan merevitalisasi taman-taman yang sudah ada di kota ini. Yang terbaru adalah revitalisasi Taman Cikapayang di Jalan Ir H Djuanda (Dago). Taman ini resmi dibuka oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dan wakilnya, Oded M Danial, Kamis (17/8).
Revitalisasi taman tersebut tentu saja membawa perubahan. Taman yang dahulu gelap pada malah hari, kini tidak lagi. Sekarang ada air mancur yang tersorot lampu warna-warni. Sebuah bintang delapan berada di tengah-tengah lingkarang di mana air mancur tersebut berada. Batu-batu disimpan melingkar dekat air mancur tersebut.
Sebuah amfiteater lengkap dengan tempat duduk yang berundak bisa digunakan warga untuk bersantai atau mengobrol di taman, yang dari dulu sering digunakan untuk menongkrong di kawasan favorit warga Bandung ini.
“Dulu taman ini gelap, susah nongkrongnya. Sekarang semua bisa punya tempat duduk, identitas Dagonya tidak berubah,” ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat peresmian taman itu.
Taman Cikapayang mudah dikenali karena tulisan Dago yang berukuran besar dan bewarna-warni. Kawasan ini sering disebut Taman Dago karena selain tulisan tersebut, taman ini memang berada di kawasan Dago atau Jalan Ir H Juanda.
Untuk merevitalisasi taman ini, Pemerintah Kota tidak mengeluarkan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), melainkan dana Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari sebuah perusahaan ekspedisi yakni JNE.
Bisa Gelar Even di Taman Cikapayang
Taman Cikapyang dikelola oleh Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan PerTamanan (DPKP3). Warga yang ingin memanfaatkan taman seperti amfiteater yang tersedia di sana bisa mengajukan izin ke dinas tersebut.
Untuk menggunakan taman tersebut, warga harus mengeluarkan biaya. Biaya tersebut nantinya untuk mengelola dan perawatan taman. Ada dua kegiatan yang bisa diselenggarakan di taman ini, yakni sosial dan komersial.
Taman Cikapayang biasanya menjadi tempat nongkring dan kegiatan lainnya saat Car Free Day di kawasan Dago pada Minggu pagi. Orang ingin melepas lelah atau sekadar mengobrol di area taman tersebut.
SUMBER bandung.merdeka.com/