Bioskop di Bandung, Gedung-gedungnya Sudah Banyak Berubah

PADA 1980-an, bioskop di Bandung di antaranya ada di Alun-alun. Saat itu,  ada empat bioskop yang menghadap ke Alun-alun. Satu di antaranya  Bioskop Dian.   Yang pertama adalah Bioskop Dian yang berdiri sendiri yang menghadap ke Jalan Dalem Kaum. Kemudian berderet Bioskop Aneka, Nusantara, dan Elita.

Ketiga bioskop yang disebutkan terakhir sudah rahib tergerus pembangunan Gedung Palaguna Nusantara. Di gedung tersebut masih dibangun dua bioskop, salah satunya masih bernama Nusantara, sedangkan satu lagi bernama Palaguna. Namun nasib kedua bioskop tersebut tanpa jejak lagi setelah Gedung Palaguna Nusantara dibongkar.

Menurut catatan trihariwidodo.blogspot.com, pada 1970 ada sekitar 30 gedung bioskop di Bandung. Bioskop itu mulai dari kelas bawah hingga kelas elite, seperti Elita (Puspita), Aneka (Oriental), Nusantara (Varia), Dian (Radio City), di Jalan Braga ada Majestic (Dewi), Braga Sky, Presiden, Pop dll.

Bisokop di Bandung tersebut mulai tergerus taknologi baru saat memasuki tahun 1980-an. Bioskop cineplex yang berkonsep tidak membutuhkan ruangan besar, dan berteknologi semi digital mulai digandrungi masyarakat. Satu-satu bioskop yang masih berkonsep lama gulung tikar, atau dimodifikasi menjadi cineplex.

Beberapa gedung bioskop berubah fungsi, atau bahkan dibongkar. Bioskop Dian kini menjadi lapangan Futsal, Majestik menjadi gedung New Majestic. Yang lainnya menjadi pertokoan, diskotek dan gedung Bank, seperti sejumlah biskop di Jalan Kebonjati seperti Orion, Luxor, dan Nirmala sudah menjadi hotel dan diskotek.

Bioskop di Bandung di Pasar Kosambi

Bandung Theater di Kosambi pun sudah menjadi pasar. Tak ada lagi warga yang berbondong- bondong ke sana ingin menyaksikan film Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro), atau film horor ala Indonesia seperti “Nyi Blorong”, dan “Ratu Pantai Selatan”.

Jaringan yang membangun bioskop berkonsep cineplex adalah Cineplex 21.  Group  ini membuka jaringan bioskop di seluruh Indonesia. Grup ini tidak membangun bioskop berdiri sendiri tapi biasanya di mal-mal. Di Bandung, bioskop milik Cineplex 21 di antaranya ada di Trans Studio Mall, Bandung Indah Plaza, Ciwalk, dan Braga Walk.

Konsep cineplex tidak hanya membutuhkan ruangan yang tidak besar, tapi teknologinya masih relatif baru untuk Indonesia, seperti tata suara Dolby Digital dan THX.  Cineplex 21 Group biasanya lebih sering menayangkan film-film buatan Hollywood. (*)

1 thought on “Bioskop di Bandung, Gedung-gedungnya Sudah Banyak Berubah”

  1. Pingback: BTC, Fashion Mall yang Berdiri Dekat Pintu Tol Pasteur

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *