Angkot Listrik Mulai Diujicobakan dengan Rute Gunung Batu – Stasiun Bandung

SERBA BANDUNG – Angkutan kota (angkot) listrik ‘Angklung’ (Angkutan Kota Listrik untuk Bandung) diujicobakan, pada rute Gunung Batu – Stasiun Bandung. Tahap awal uji coba dilakukan dengan satu unit kendaraan selama tiga bulan.
Inovasi ‘Angklung’ merupakan hasil kolaborasi bersama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama PT Marlip Indo Mandiri.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menjelaskan bahwa kehadiran angkot listrik ini menjadi bentuk nyata dari inovasi transportasi yang tengah dikembangkan di Kota Bandung.
“Ini merupakan bentuk inovasi baru yang kita jalankan. Memang belum sempurna, tapi kira-kira inilah salah satu bentuk hardware dari kendaraan angkot masa depan,” kata Farhan di Kiara Artha Park, Selasa 28 Oktober 2025, dilansir dari Humas Kota Bandung.
Baca juga: Pawai Kendaraan Hias Puncak Perayaan Hari Jadi ke-215 Kota Bandung
Langkah ini, menurut Farhan, adalah bagian dari reformasi besar dalam pengelolaan transportasi publik di Kota Bandung.
“Kita mulai melangkah menuju ke arah yang diharapkan bisa menjadi reformasi dari manajemen angkutan di Kota Bandung,” ucapnya.

Farhan menjelaskan, tahap awal uji coba dilakukan dengan satu unit kendaraan selama tiga bulan.
“Kita coba satu unit dulu, kita lihat pengoperasiannya selama tiga bulan. Baterainya mampu menempuh hingga 200 kilometer, sementara jarak operasional per hari sekitar 180 kilometer. Jadi cukup sampai puku 21.00 WIB malam,” terangnya.
Farhan menyebut, hasil uji coba ini akan menjadi dasar perencanaan untuk pengembangan di tahun 2026.
Sementara itu, Founder PT Marlip Indo Mandiri, Masrah Marang menjelaskan, angkot listrik ini berfungsi menggunakan teknologi baru.
Baca juga: Bandung Lautan Orang Terjadi Saat Karnaval Asia Africa 2025
“Penggunaannya sama seperti angkot biasa karena ini bagian dari program peremajaan angkot. Bedanya, sistem pembayarannya sudah cashless menggunakan QRIS dan tap card lewat eMoney,” kata Masrah.
Masrah menyampaikan, ke depannya sistem pembayaran digital ini akan terintegrasi dengan layanan BRT Kota Bandung, sehingga masyarakat dapat berpindah moda transportasi dengan lebih mudah.
“Kami berharap ke depan bisa masuk ke sistem transportasi terintegrasi BRT. Unit ini sebenarnya sudah siap jalan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Rasdian Setiadi menambahkan, uji coba ini penting untuk melihat respons masyarakat dan efektivitas kendaraan sebelum diperluas ke rute lainnya.
“Kita ingin lihat sejauh mana tanggapan masyarakat, karena kondisi angkot kita sekarang memang sudah cukup lama. Ini bagian dari upaya peremajaan dan peningkatan kualitas layanan,” ujarnya.***
