LAGU Kemesraan baru saja berakhir. Sabtu (15/9/2018) sore beberapa orang kemudian membereskan panggung di Bale Rame. Mereka baru saja menuntaskan senam bersama yang disponsori produk kesehatan pengidap diabetes. Berakhirnya lagu milik Iwan Fals itu sekaligus menutup acara tersebut.
Beberapa rombongan ibu meninggalkan Bale Rame. Mereka masing-masing menggunakan seragam olahraga. Ibu-ibu tersebut adalah peserta acara yang digelar di bangunan milik Pemkab Bandung. Mereka ada yang naik angkot, mobil pribadi, dan ada yang berjalan kaki.
Bale Rame adalah gedung pertunjukan terbuka (dome). Bangunannya unik tanpa dinding. Atapnya berundak dua. Konstruksinya dari besi. Dari gedung ini pengunjung bisa melihat pemandangan pegunungan dan hamparan sawah. Pengunjung pun bisa merasakan angin sepoi yang bertiup di kawasan Ibu Kota Kabupaten Bandung ini.
Gedung yang bisa menampung 3.000 orang ini sering digunakan untuk berbagai acara, seperti kegiatan olahraga, seni, pendidikan, dan keagamaan. Salat Id pun biasa digelar di sini. Pada Iduladha 2017, 1 September 2017, salat id yang digelar di sini dihadiri Bupati Bandung Dadang Naser.
Bale Rame Diresmikan pada 20 Mei 2014
Tempat serbaguna ini masih satu kompleks dengan Gedung Budaya Sabilulungan. Kompleks ini dibangun pada 2010 dan diresmikan 20 Mei 2014. Lokasinya berada di Jalan Al Fathu-Soreang. Tak jauh dari Kantor Pemkab Bandung. Kompleks ini pun dekat dengan akses jalan ke Gerbang Tol Soroja.
Berbeda dengan Bale Rame Gedung Budaya Sabilulungan adalah Convention Hall yang memiliki kapasitas untuk 800 orang. Gedung ini memiliki tribun atas dan bawah. Sering digunakan untuk pertunjukan seni dan kegiatan lainnya. Ketika PON XIX di Jawa Barat, gedung ini mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah cabang olahraga binaraga.
Selain dibangun panggung pentas seni, di dalam gedung tersedia deretan ruangan untuk cenderamata. Saat masuk ke sana pengunjung disambut patung harimau dan burung berukuran besar.
Masih di kompleks itu, berdampingan dengan Bale Rame ada Science Center. Gedung ini dibangun tiga lantai dengan arsitektur futristik. Science center merupakan museum masa depan dan masa lalu. Mulai terbentuk kawasan Bandung hingga kuliner tersaji di lantai satu. Di lantai dua terdapat perpustakaan digital, foto-foto ilmuwan, dan alat peraga ilmu pengetahuan. Perjalanan ke luar angkasa tersaji di lantai 3 yang dilengkapi 4D Cinema.