Pada Senin, 20 Desember 2011, Telkom Indonesia meluncurkan Bandung Digital Valley (BDV). Meski pembentukan BDV masih jauh dari Silicon Valley, tapi niat ke arah sana sudah bisa terlihat.
Amerika sejak dulu sudah memiliki kawasan Silicon Valley (lembah silikon) di daerah selatan dari San Francisco, Bay Area, California Amerika Serikat. Kawasan ini pantas mendapatkan julukan seperti itu karena di sana banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang komputer dan semikonduktor.
Dalam Wikipedia disebutkan, perusahaan-perusahaan yang berada di Lembah Silikon, di antaranya Adobe Systems, Apple Computer, Cisco Systems, eBay, Google, Hewlett-Packard, Intel, dan Yahoo!.
BDV yang terletak di R&D Center PT Telekomunikasi Indonesia, Jalan Gegerkalong Hilir 47 Bandung 40152, merupakan jembatan antara para teknopreneur atau pengembang aplikasi dan pasar atau industri sebagai penyerap atau pengguna aplikasi tersebut.
Ruangan BDV memiliki 1.200 m2 yang bisa menampung 100 developer atau teknopreneur. Mereka bisa dari pribadi, perusahaan atau institusi yang ingin memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada secara gratis. Yang berminat tinggal melakukan proses registrasi, dan mengajukan proposal untuk diseleksi. PT Telkom harus mengeluarkan Rp 50 miliar untuk membangun pusat inkubasi tersebut.
Dalam rilisnya PT Telkom menyebutkan BDV bakal mengumpulkan dan mengelola komunitas para pengembang konten dan aplikasi yang potensial di seluruh Indonesia. Tak hanya mengembangkan aplikasi tapi juga dilatih mengelola pendanaan yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan.
Disebutkan juga para pengembang ini dilatih untuk menyediakan edukasi dan advokasi bisnis dan komersial produk juga mengelola produk yang telah dihasilkan para developers sehingga siap untuk dikomersilkan.
Di BDV ada ruangan gadget yang bisa digunakan oleh para developer untuk mengetes aplikasi dan konten. Di sini juga bisa melakukan mendemokan aplikasi yang telah jadi.
Ada juga Creative Corner, sebuah tempat untuk melakukan pengembangan solusi aplikasi dan konten. Di sini tersedia ruang pertemuan untuk melakukan temu mitra, berbagi pengetahuan, dan kegiatan pendukung lainnya. *
Fasilitas di Bandung Digital Valley
- Co working Space
Bandung Digital Valley memiliki luas 1200 meter persegi dan dapat menampung lebih dari 50 developer dan di lengkapi dengan fasilitas ruang kerja yang nyaman dan akses internet yang cepat. - Gadget Room
Tempat penyimpanan alat komunikasi maupun elektronik yand dapat dipergunakan startup untuk melakukan test aplikasi dan konten sekaligus mendemokan aplikasi yang telah mereka buat. - Meeting Room
Meeting room sebagai tempat untuk dilakukannya pertemuan antar partner atau acara sharing knowledge dengan dilengkapi fasilitas yang mendukung. Dapat dipergunakan oleh intern BDV maupun ekstern dengan melakukan reservasi 2 hari sebelumnya. . - Creative Desk
Merupakan tempat khusus bagi startup Indigo Incubator dapat mengembangkan solusi aplikasi dan konten. - Lounge
Sarana yang dapat digunakan untuk istirahat beberapa saat dari kesibukan-kesibukan, mengobrol dan berbincang dengan teman dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman. - Cafe
Merupakan tempat menarik bagi startup untuk dapat saling berkumpul sambil menghabiskan minum atau makanan.
Bahan tulisan:
http://bandungdigitalvalley.com/
https://dailysocial.ne
Pingback: Coworking Space yang Bisa Disewa Freelancers di Bandung | Serba Bandung