Bandung Lautan Orang Terjadi Saat Karnaval Asia Africa 2025

SERBA BANDUNG – Kota Bandung berubah menjadi lautan orang saat meramaikan kegiatan Festival Asia Afrika 2025, yang digelar di sepanjang Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Akses menuju jalan Asia Afrika pun ditutup sementara untuk kendaraan. Mobil dan sepeda motor yang datang dari arah Jalan Karapitan, Jalan Lengkong diarahkan lurus melalui Jalan Dalem Kaum.

Jalan Braga yang biasanya ditutup setiap hari Sabtu dan Minggu, kali ini tetap dibuka untuk kendaraan, sehingga tidak terjadi penumpukan menuju Jalan Naripan dan Jalan Braga.

Walaupun hari itu ribuan masyarakat tumplek ke Jalan Asia Afrika, namun sitiasi lalu lintas disekitarnya berjalan lancar dan tidak terjadi kemacetan signifikan.

Baca juga: Flyover Nurtanio Pembangunannya Dipercepat, Jalan Sekitar Ditutup Sementara

Suasana antusias masyarakat mewarnai Karnaval Asia Africa Festival 2025./Humas Kota Bdg

Sejak Sabtu (18/10), pagi warga Bandung dan berbagai daerah sudah berjajar di sepanjang trotoar Jalan Asia Afrika. Mereka nampak antusias untuk menyaksikan ajang tahunan dalam rangka hari jadi Kota Bandung ke 215 dan semangat Konferensi Asia Afrika.

Namun acara yang dijadwalkan mulai pukul 07.30 WIB, hingga waktu menunjukan pukul 09.30 WIB ternyata belum juga dimulai.

Acara Festival diawali oleh Saung Angklung Mang Udjo, tarian tradisional dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI).

Turut memeriahkan juga delegasi dari Malaysia, Rwanda, Arab Saudi, Guinea, Bangladesh, Seychelles, Egypt, Bahrain, Thailand, Libya, Algeria Srilanka, Jordan hingga India, serta seni budaya dari beberapa kabupaten/kota di Indonesia.

Baca juga: WOW! Festival Asia Afrika Kembali Digelar di Kota Bandung

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyampaikan, festival ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Bandung 2025–2030 untuk memperkuat peran Bandung dalam jejaring diplomasi dunia.

“Kami ingin Bandung dikenal bukan hanya karena sejarahnya, tetapi karena kemampuannya menjembatani bangsa-bangsa melalui diplomasi budaya,” kata Erwin, dilansir dari Humas Kota Bandung.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *