PADA sekitar April 2006 di Bandung hadir Taksi Blue Bird Bandung. Pemunculan taksi ini mendapat respon kurang baik dari taksi lain yang telah lebih awal hadir. Namun lambat laun penolakan itu berakhit dan Blue Bird sekarang telah leluasa menjalankan operasinya di Kota Bandung.
Hebatnya Blue Bird Bandung meraih “Bandung Service Excellence Awards (BSEA) 2012” kategori taksi. Penghargaan ini berdasarkan hasil riset sindikasi yang dilakukan oleh MarkPlus Insight untuk mengukur performa Service Excellence (Kualitas Layanan) dari perusahaan – perusahaan yang ada di Bandung.
Blue Bird Bandung yang memiliki pool di Jalan Terusan Buahbatu, berdasarkan laman Wikipedia, mengoperasikan 400 armada. Tahap akhir Blue Bird bakal mengoperasikan 500 armada. Taksi-taksi tersebut siap melayani transportasi pelanggannya selama 24 jam.
Pemesanan Taksi Blue Bird Bandung menggunakan pemesanan sistem yang terkomputerisasi. Aplikasi pemesanan taksi secara mobile khusus pun tersedia. Aplikasi tersebut bisa digunakan di smartphone platform iPhone, Android, Blackberry, dan Windows Phone.
Pengguna Taksi Blue Bird Bandung diberikan kemudahan pembayaran, selain cash juga melayani Corporate dan Personal Credit Voucher dan EDC electronic payment untuk pembayaran melalui kartu kredit/debit mandiri dan visa dan master card.
Untuk memberikan layanan terbaik, Taksi Blue Bird dikemudikan oleh pengemudi yang kompeten, terlatih baik, dan berkomitmen. Semua armada dilengkapi GPS untuk memonitor armada. Penempatan bengkel di setiap pool Blue Bird Group di lokasi yang strategis. Penggantian kendaraan dan layanan mobil derek juga tersedia setiap saat.
Blue Bird Bandung merupakan bagian dari Blue Bird Jakarta yang secara keseluruhan mengoperasikan sekitar 23.000 armada. Selain Bandung dan Jakarta, si burung biru ini telah memiliki lebih dari 61 pool di Banten, Semarang, Surabaya, Bali, Lombok, Medan, Padang, Batam, Pekanbaru, Palembang dan Manado.
Blue Bird berdiri pada 1972. Dipelopori oleh Mutiara Djokosoetono, kemudian diteruskan oleh anaknya Chandra Suharto dan Purnomo Prawiro. Cikal bakal perusahaan ini yaitu layanan “Golden Bird”, yang kemudian dikenal sebagai “Chandra Taksi”.
Blue Bird pelopor penggunaan tarif taksi sistem argo, serta melengkapi seluruh armadanya yang ber-AC dengan radio komunikasi. *