Disebutkan pada zaman Hindia Belanda, pemerintah lokal mengharuskan masyarakat Tionghoa dikonsentrasikan di wilayah-wilayah tertentu supaya lebih mudah diatur.
Kebijakan ini dikenal dengan nama Wijkenstelsel. Pemerintah Hindia Belanda menganggap kedekatan kaum pribumi dengan para warga Tionghoa membahayakan keamanan mereka.
Chinatown di Bandung dalam Tinjauan Budaya
Tulisan di dinding itu mengutip pernyataan Budayawan Tionghoa, Drs Soeria Disastra.
Soeria mengatakan bahwa pecinan memang ada, tapi tidak ada batasan.
Maksudnya adalah hubungan warga Tionghoa dan pribumi sekitar abad ke-19 dekat sekali, akan tetapi Pemerintahan Belanda tidak senang melihat kedekatan itu.
Menurut Soeria, Belanda memisahkan Tionghoa dan pribumi dari segi ekonomi.