CIRENG alias aci digoreng sudah pasti tidak asing lagi. Penganan yang terbuat dari tepung aci (kanji) ini merupakan makanan khas dari Bandung. Tak banyak tahu kapan cireng mulai dibuat dan kemudian dijual, tetapi yang pasti cireng ini sudah ada sejak 1980-an. Cireng Bandung biasanya dijual di halaman sekolah dasar yang menjadi santapan anak-anak SD yang beristirahat.
Cireng yang tadinya penganan tradisonal telah berubah menjadi komiditas yang menguntungkan bagi pebisnis. Sekarang cireng tidak hanya menjadi jualan pedagang kaki lima di halaman sekolah dasar, tetapi sudah merambah ke mana-mana. Cireng sudah mudah didapatkan di foodcourt, kafe, restoran, bahkan kadang di hotel yang sering mengadakan even kuliner nusantara.
Jangan salah, cireng juga ternyata sudah merambah dunia waralaba. Di Bandung banyak roda-roda yang menjual cireng merupakan waralaba. Cari saja di mesin pencari Google untuk membuktikannya. Banyak sekali laman yang menawarkan kerjasama (waralaba) untuk menjual penganan ini.
Sekarang sudah banyak yang menjual cireng secara online. Para pebisnis di dunia maya ini memanfaatkan sosial media dan laman jual beli menawarkan cireng. Rupanya pedagang cireng yang biasa menggunakan pikulan, roda, atau sepeda mendapatkan saingan untuk mengejar pelanggan.
Apa istiwewanya cireng? Sulit untuk melukiskannya karena makanan ini tidak jauh berbeda dengan saudaranya seperti cilok. Cilok pun terbuat dari tepung kanji, hanya cara masaknya yang berbeda. Kalau cireng digoreng, sedangkan cilok dikukus. Namun kedua makanan yang sama-sama populer pada 1980-an ini banyak sekali penggemarnya.
Perkembangan kuliner yang begitu pesat dan bermunculan jenis makanan yang mengundang selera tak membuat cireng ditinggalkan penggemarnya. Untuk mengantisipasi arus tersebut, pedagang cireng biasanya memodivikasi rasa dan bentuk penganan ini.
Rasanya tidak hanya orisinal yang hanya terasa aci, bumbu kacang, dan bawang, tetapi sekarang sudah ada rasa lainnya seperti rasa daging ayam, sapi, sosis, bakso, keju, bahkan ayam teriyaki. Turunan dari makanan ini pun bermunculan seperti cimol (aci diemol-emol). Cireng benar-benar telah berubah sejak kemunculannya.
Lalu, bagaimana cara membuat cireng? Bahan utaman makanan ini adalah tepung kanji atau tapioka. Kemudian tepung tersebut dicampur dengan bumbu lainnya seperti air, merica bubuk, garam, bawang putih, daun bawang dan minyak goreng. Setelah adonan dicampur kemudian digoreng. Adapun sambalnya dibuat terpisah terbuat dari kacang, bahannya sama seperti sambal cilok. *
Modifikasi Rasa Cireng Bandung
- Daging ayam dan sapi
- Rasa sosis
- Bakso
- Keju
- Ayam teriyaki