Rute Damri Tanjungsari Kebon Kalapa adalah rute bus kota yang melewati tiga kota. Mulai dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Sumedang.
Awal dari rute bus ini adalah dari Tanjungsari. Sebuah kota kecamatan di Sumedang.
Rute Damri Tanjungsari Kebon Kalapa melewat kawasan kampus di Jatinangor, mulai dari Unpad, ITB, Ikopin, dan STPDN.
Kemudian bus ini mengarah ke Cileunyi, Cinunuk, Cibiru, dan belok Jalan Soekarno Hatta.
Di Jalan Soekarno Hatta, bus Damri Tanjungsari Kebon Kalapa ini melewat Markas Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Yang mau ke Pasar Induk Gedebage pun bisa naik bus ini dari arah Cibiru.
Bus ini terus lurus mengikuti Jalan Soekarno Hatta. Menyebrangi Jalan Buahbatu.
Di persimpangan Jalan Moh Toha berbelok ke arah Jalan Tegallega. Kemudian lurus hingga ke Kebon Kalapa.
Rute Tanjungsari Kebon Kalapa memulai perjalanan baliknya dari Kebon Kalapa.
Bus ini tidak melewati Alun-alun, melainkan ke Pungkur, Karapitan, Gurame, Lodaya, belok kanan ke Jalan BKR untuk menuju Jalan Buahbatu.
Dari Jalan Buahbatu, bus rute ini melanjutkan perjalanannya ke Jalan Soekarno Hatta. Dan mengikuti jalur kepergian bus tersebut.
Bus ini menjadi salah satu jalur yang sering digunakan mahasiswa yang hendak ke Jatinangor atau sebaliknya.
RUTE DAMRI TANJUNGSARI KEBON KALAPA
Dari TANJUNG SARI
Tanjungsari – Unpad (Jatinangor) – Ikopin – IPDN – Cileunyi – Cinunuk – Cibiru – Polda – Gede Bage – Metro – Samsat – Buah Batu – LEN – Cigereleng – Moh Toha – Tegalega – Kebonkelapa.
Dari KEBONKELAPA
Kebonkelapa – Pungkur – Karapitan – Gurame – Lodaya – RS Muhamadiyah – Horizon – Buah Batu – Soekarno Hatta – Samsat – RS Al Islam – Gede Bage – Polda – Cibiru – Cinunuk – Cileunyi – IPDN – Ikopin – Unpad (Jatinangor) – Tanjungsari.
Bus kota di Bandung mulai beroperasi pada 22 Juni 1978. Bus-bus itu untuk menggantikan kendaraan roda tiga, bemo, yang sebelumnya melayani transportasi warga kota ini.
Berdasarkan SK Walikota Bandung No. 10/85/1978, Perum Damri ditunjuk menjadi operator kendaraan massal tersebut, dan membuat rute bus di Bandung.
Awal melayani masyarakat, Damri hanya mengoperasikan 70 unit bus Tata buatan India. Pada 1978-1988 semua bus Tata diganti dengan Mercy 1113.
Peremajaan tersebut untuk memberikan pelayanan pada masyarakat, dan semakin meningkatnya permintaan akibat meningkatnya populasi penduduk.
Pada 2002 Damri Bandung mengoperasikan bus rute pelayanan prima (RPP).
Kini Damri memiliki 230 armada melayani 15 trayek di Bandung Raya serta 2 trayek antarkota.