DIECAST mobil adalah mainan model skala. Mainan ini banyak penggemarnya. Bahkan ada yang sengaja mengoleksi dan banyak mengeluarkan uang banyak untuk mendapatkannya.
Dicky Wahyu (51) adalah kolektor diecast asal Bandung yang sudah megoleksi sejak 2004. Awalnya suka mobil-mobilan yang bentuknya lucu, seperti bemo, VW Kodok, dan pikap mobil toko (moko).
“Lucu ada pikap moko, ada yang jualan mi, buah-buahan dan sayur, pikap bawa kaca (toko besi) juga ada,” kata Dicky menceritakan awal menyukai diecast kepada lewat WhatsApp, Senin (4/5/2020).
Dicky semakin teracuni untuk menyukai diecast setelah bertemu teman-temannya sesama kolektor, yakni komunitas Bandung Diecast Collectors. Pada 2006 dia bergabung dengan komunitas itu dan pada 2007-2014 menjadi ketua.
Dicky mengoleksi diecast skala 1:64. Bentuknya lebih imut ketimbang yang berskala 1:43. Menurutnya diecast yang skalanya lebih besar membutuhkan
tempat yang lebih besar. Meski, katanya, diecast yang ukurunnya lebih besar detailnya semakin terlihat.
“Kalau merek mayoritasnya antara tiga, yakni Hot Wheels, Tomica, dan Matchbox. Ada juga merek Welly, Kinsmart, AutoArt, Siku, Norev, tapi tidak banyak,” kata pria berputra satu ini.
Dicky makin ke sini makin selektif untuk koleksi. Saat ini dia lebih fokus koleksi Hot Wheels Kool Kombi dan mobil-mobil imut. “Jadi tidak semuanya dibeli juga, plus sebagian ada yang dijual kembali,” katanya.
Andi Mukhlis (38), kolektor diecast yang juga pendiri komunitas Diecaster Urang Bandung (DUB), mengaku mulai menyukai diecast sejak kecil dan mulai mengoleksinya pada 2000.
Senang Diecast Mobil Tadinya Iseng
Awalnya, kata warga Jalan Kebon Gedang ini, sekadar iseng membeli beberapa diecast yang menurutnya bagus. Menurutnya, waktu dia masih kecil diecast itu sesuatu yang sangat mahal.
“Orang tua saya jarang membelikan saya diecast mobil. Nah, setelah saya dewasa dan mempunyai penghasilan sendiri di situlah saya mulai membeli beberapa diecast yang saya suka,” kata Andi kepada Tribun lewat WhatsApp, Senin (4/5/2020).
Andi mengaku tidak pilih-pilih merek. Yang penting, katanya, kalau menurutnya bagus, maka akan dia beli. Merek diecast yang sering Andi beli di antaranya Tomica, Matchbox, Majorette, dan Siku.
Kolektor diecast mobil lainnya, Sandhy Agustra Kurniawan (27), mengaku menyukai mainan ini sejak 2013. Awalnya, kata Sandhy, iseng cuma beli diecast buat pajangan, lama kelamaan malah teracuni dan mulai mengoleksinya.
“Saya mengoleksi merek Hot Wheels, Tarmac Works, Inno-Models, GT Spirit, AUTOart sampai Ignition Model,” kata founder komunitas dan media Indonesian Diecaster kepada Tribun lewat WhatsApp, Senin (4/5/2020). (*)