Jiwasraya, Gedungnya yang di Asia Afrika Simpan Catatan Sejarah

GEDUNG Asuransi Jiwasraya di Jalan Asia Afrika, di kawasan Alun-alun Bandung, banyak menyimpan catatan sejarah.

Bangunan ini menjadi saksi bisu rangkaian peristiwa heroik Badung Lautan Api pada bulan Maret 1946.

Gedung Asuransi Jiwasraya ini pernah menjadi markas Resimen 8 8 Divisi III Priangan yang dipimpin oleh Kolonel Arudji Kartawinata.

Resimen 8 ini merupakan pasukan yang ikut berperan dalam peristiwa heroik Bandung Lautan Api.

Ada sebuah kutipan yang menyatakan bahwa Gedung Asuransi Jiwasraya benar-benar menjadi saksi sejarah peristiwa tersebut.

“Tanggal 13 Oktober 1945, kurang lebih pukul 09.00, pimpinan TKR sedang berapat di Gedung NILMIJ sebelah utara alun-alun…”

Demikian sebagain kutipan Kolonel TNI (purn) H. Daeng Kosasih Arsiwinata yang diambil dari brosur “Bandung Lautan Api, Jejak Perjuangan” yang dikeluarkan Balai Pengelolaan Keperbukalaan Sejarah dan Nilai Tradisional Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.

Untuk mengingatkan pada generasi muda mengenai latar belakang gedung tersebut dipasang stilasi Bandung Lautan Api tak jauh dari gedung itu.

Ada 10 stilasi yang dipasangan menyebar di tempat-tempat peristiwa itu terjadi.

Yang dimaksud Gedung NILMIJ dalam kutipan tersebut adalah gedung Nederlandsch Indiesche Levensverzekering en Liffrente Maatschappij van 1859, Gedung Jiwasraya sekarang.

Bangunan itu merupakan peninggalan zaman kolonial yang dibangun pada 1859.

Gedung Asuransi Jiwasraya Bergaya Arsitektur Neo Klasik Art Deco

Bangun ini menghadap ke arah Selatan, yaitu Jalan Asia Afrika dan alun-alun kota dengan gaya arsitektur Neo Klasik Art Deco Ornamental.

Dibangun di atas tanah seluas 3.289 meter persegi dengan laus bangunan 1.996 meter per segi. Namun siapa arsitek gedung tersebut belum diketahui.

Awalnya gedung itu dibangun untuk perusahaan asuransi jiwa milik Belanda, yaitu Perusahaan Asuransi Jiwa Nederlanche Indische Levens Verzekering en Lijfren Maatchaappij.

Perusahaan ini merupakan perusahaan asuransi jiwa pertama di Indonesia dengan Akta Notaris William Hendry Herklots Nomor 185 tanggal 31 Desember 1859.

Perusahaan itu merupakan cikal bakal Asuransi Jiwasraya.

Pada 1957 perusahaan asuransi jiwa milik Belanda yang ada di Indonesia dinasionalisasi sejalan dengan program Indonesianisasi perekonomian Indonesia.

Tanggal 17 Desember 1960 NILLMIJ van 1859 dinasionalisasi menjadi PT Perusahaan Pertanggungan Djiwa Sedjahtera.

Pada 1 Januari 1966, berdasarkan PP No.40 tahun 1965 didirikan Perusahaan Negara yang baru bernama Perusahaan Negara Asuransi Djiwasraja yang merupakan peleburan dari Perusahaan negara Asuransi Djiwa Sedjahtera. *

SUMBER: http://databudaya.net/index.php/databudaya/databudayaatribut/cabud/id/1444
www.jiwasraya.co.id/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *