Jl Asia Afrika Bandung Saat Ramadan Sangat Ramai

JL Asia Afrika Bandung selalu ramai dikunjungi wisatawan sejak dibenahi menjelang peringatan Konferenai Asia Afrika pada April 2015. Pada Ramadan pun begitu. Jalan bersejarah itu tak pernah sepi sejak siang hingga malam. Bahkan hingga dini hari orang-orang masih ada yang berfoto di beberapa spot yang tersedia.

Kamis (14/6/2018) dini hari pun begitu. Masih banyak wisatawan yany nongkrong di Jl Asia Afrika. Mereka ada yang duduk di kursi-kursi yang tersedia di trotoar. Ada juga yang berfoto-foto di spot favorit, yakni tulisan karya Martinus Antonius Weselinus (M.A.W) Brouwer yang berbunyi “Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum”. Tulisan itu berada di bawah jembatan penyebrangan dekat Gedung Merdeka.

Spot favorit lain yang menjadi tempat berselfie di Jl Asia Afrika adalah mural yang berada di dinding Kantor PLN. Mural tersebut merupakan karya seniman The Popo CS yang dilukis pada Mei 2018. Lukisan di dinding itu bertema “Destinasi Wisata Asia”. Tema itu dipilih karena Bandung sebagai penyelenggara Konferensi Asia Afrika. Di lukisan itu tergambar ikon-ikon negara-negara di Asia seperti Singapura.

Tak hanya mural yang jadi objek foto pelancong, orang-orang yang berkostum hantu dan super hero pun jadi favorit. Malam itu masih terlihat puluhan sibuk berfoto berlatar belakang mural dan berdampingan dengan orang yang berkostum hantu atau super hero. Untuk berfoto dengan super hero pelancong harus membayar yang jumlahbya suka rela.

Jalan Asia Afrika Bandung menjelang sore. | Foto serbabandung.co

Ornamen lain yang berada di seberang mural juga menjadi favorit. Tempat tersebut tak luput dari pelancong untuk berfoto. Dua di antaranya adalah kendaraan roda empat berwarna oranye dan replika penjaga gawang yang beraksi menahan bola. Penjaga gawang itu tanpa kepala sehingga bisa digantikan pelancong berfoto di sana.

Spot Lama di Jl Asia Afrika

Spot lama seperti bola dunia pun masih menjadi favorit. Pelancong bergiliran berfoto berlatar belakang globe yang terpasang di sana. Di sana pun tercantum negara-negara Asia Afrika. Sambil berfoto pelancong bisa mengenal negara-negara tersebut yang beberapa di antaranya tidak populer.

Rumput sintetis yabg terhampar di Alun-alun Bandung masih tetap ramai dikunjugi pelancong. Tak hanya untuk bermain, beberapa pelancong bahkan berbuka puasa di sana. Mereka ada yang membawa bekal dan membelinya di kawasan Alun-alun yang banyak penjual makanan. Bahkan di Jalan Ir Sukarno ada bazar yang menjual kuliner hingga busana.

Depan Gedung Merdeka masih menjadi objek foto menarik bagi pelancong. Bagi fotograper profesional Gedung Merdeka adalah objek yang menarik untuk dijadikan background. Cahaya lampu pada malam hari di area tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi yang akan mengabadikannya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *