Kantor PT KAI Bandung di kawasan Viaduk merupakan kantor pusat perusahaan perkeretaapian BUMN.
Gedung Kantor PT KAI Bandung ini tepatnya berada di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Kantor PT KAI Bandung pindah dari Jakarta ke Bandung pada 1916.
Saat pindah nama perusahaannya masih Staatsspoorwegen (SS). Dan merupakan milik pemerintah kolonial.
Kantor pusat SS menempati bangunan di Jalan Gereja (sekarang Jalan Perintis Kemerdekaan).
Pemindahan tersebut terkait rencana pengalihan ibu kota dan pusat komando militer Hindia Belanda ke Bandung.
Perusahaan milik negara lainnya yang berpusat di Bandung adalah PT. Telkom, PT. Pos Indonesia, PT. DI, dan PT. Perkebunan Nusantara VIII.
Laman fikreatif.com menyebut bangunan yang menjadi Kantor Pusat PT KAI sebelumnya adalah hotel yang bernama Grand National.
Fikreatif.com menyebut hotel ini berdiri akhir abad ke-19. Hotel ini tempat menginap para pembesar pemerintah Hindia Belanda ketika berkunjung ke Bandung.
Bangunan ini direbut Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) dari pemerintahan Jepang.
Peristiwa pengambilalihan terjadi pada 28 September 1945.
Setelah itu terbentuklah Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI). DKARI kemudian menjadi PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) setelah sebelumnya beberapa kali berganti nama.
Kantor PT KAI Bandung Masih Kokoh
Bangunannya masih kokoh sampai sekarang seperti di bagian tengah yang sebelumnya berfungsi sebagai hotel.
Bagian ini merupakan bangunan yang pertama kali dibangun. Ciri khas kontruksinya terbuat dari beton, pintu dan jendela menggunakan besi baja.
Di gedung ini juga terdapat bungker yang dalamnya mencapai 7 meter. Bungker ini digunakan untuk gudang dan tempat perlindungan perang.
Untuk mengenang para pejuang DKARI, di halaman bangunan ini terdapat monumen nama-nama karyawan yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan.
Di depan gedung Kantor PT KAI dekat pintu gerabang berdiri monumen Tedi.
Tedi adalah nama lokomotif TD 1002. Lokomotif ini sengaja dipajang di sana. Loko ini produksi tahun 1926 dan terakhir digunakan pada 1970.
Monumen ini diresmikan pada 28 september 2009 bertepatan dengan hari ulang tahun ke-64 kereta api.
Lokomotif ini diresmikan oleh Komisaris Utama PT KAI Budhi Mulyawan dan Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan. *