KDM akan Pulangkan Rizki dari Kamboja, Dipastikan Bukan Korban Perdagangan Orang

SERBA BANDUNG – Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (KDM) mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) akan berkoordinasi dengan Polda Jabar dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kamboja untuk memulangkan Rizki Nur Fadhilah (18) yang diduga jadi korban perdagangan orang.
“Apabila memang ingin kembali (pulang) kami akan mengembalikannya dan kami menyiapkan biaya untuk pemulangannya,” kata KDM, Rabu 19 November 2025.
Namun KDM mengingatkan kepada semua warga Jabar agar berhati-hati ketika memutuskan bekerja di luar negeri, apalagi dengan iming-iming sesuatu yang besar.
Sebelumnya viral di media sosial setelah ibunda Rizki mengaku anaknya menjadi korban perdagangan orang.
Baca juga: KDM Menyesalkan Tidak Lolosnya Mardigu dan Helmy Yahya Sebagai Komisaris Bank BJB
Menurut ayahnya, Dedi Solehudin, awalnya Rizki (warga Dayeuh Kolot) ditawari orang yang baru dikenal untuk dikontrak sebagai kiper di sebuah klub sepak bola profesional di Medan. Rizki diketahui merupakan kiper muda jebolan Diklat Persib.
Rizki dijemput pada 26 Oktober 2025 menggunakan mobil travel menuju Jakarta. Namun, bukannya menuju Medan, ia malah diterbangkan ke Malaysia sebelum akhirnya mendarat di Kamboja.
Kondisi Rizki di Kamboja jauh dari bayangan menjadi pemain sepak bola. Ia pun diduga mendapat perlakuan buruk di Kamboja.
Sementara itu, Bupati Bandung
Dadang Supriatna menyebut, berbagai langkah telah ditempuh, termasuk koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, DPR RI, serta Kementerian Pekerja Migran Indonesia (P2MI).
Proses tersebut dilakukan untuk memastikan apakah kasus Rizki berkaitan dengan dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca juga: KDM dan Dirut KAI Bahas Kereta Jakarta-Bandung 1,5 Jam
“Setelah melalui beberapa proses, informasi, dan komunikasi dengan semua komponen, didapatkan informasi akurat bahwa kondisi Rizki ini berada di Kamboja dan bukan dikategorikan TPPO,” kata Dadang, di Rumah Dinas Bupati Bandung, Soreang, Kamis 20 November 2025.
Menurutnya, keberangkatan Rizki ke Kamboja merupakan keinginan pribadi, namun hal tersebut tidak dikomunikasikan dengan baik kepada orang tuanya di Dayeuhkolot.
“Iya, ini betul-betul keinginan pribadinya,” katanya.
Saat ini, Rizki dilaporkan sudah berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja. Ia dijadwalkan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat.
“Setelah kita cross check kembali, insya Allah akan pulang tanggal 22 November yang akan datang, yaitu hari Sabtu,” ujar Dadang.***
