KDM Menyesalkan Tidak Lolosnya Mardigu dan Helmy Yahya Sebagai Komisaris Bank BJB

SERBA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi (KDM) menyesalkan tidak lolosnya Mardigu Wowiek Prasantyo sebagai komisaris utama independen dan Helmy Yahya sebagai komisaris independen Bank BJB dalam fit and proper test yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Padahal, KDM sangat berharap Mardigu dan Helmy Yahya lolos seleksi Komisaris karena punya integritas.
Terkait alasan OJK tidak meloloskan keduanya, Dedi Mulyadi minta hal tersebut ditanyakan pada OJK.
Baca juga: KDM Larang Hukuman Fisik kepada Siswa pada Seluruh Jenjang pendidikan
“Kenapa tidak lolos? Ya tanya ke OJK. Secara pribadi dan sebagai gubernur, saya menyesalkan mereka tidak lolos,” kata KDM, usai menghadiri West Java Investment Summit (WJIS) 2025 di Pullman Hotel, Bandung, Jumat 14 November 2025, dikutip dari akun @dedimulyadi71.
“Itu bukan dibatalkan pelantikannya, salah itu. Bukan dibatalkan, tapi tidak diloloskan oleh OJK,” tegasnya.
KDM menjelaskan bahwa meskipun Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada April 2025 telah menyetujui pengangkatan keduanya, keputusan akhir tetap berada di tangan OJK.
Baca juga: KDM dan Dirut KAI Bahas Kereta Jakarta-Bandung 1,5 Jam
Ia menegaskan bahwa alasan penunjukan kedua influencer tersebut adalah karena mereka orang yang dipercaya publik dan memiliki pengetahuan serta pengalaman yang kuat di bidang ekonomi dan keuangan. Namun, ia menghormati kewenangan OJK dalam proses fit and proper test.
Sebagai tindak lanjut, Bank BJB akan menyelenggarakan RUPSLB pada 1 Desember 2025 untuk membatalkan pengangkatan Mardigu dan Helmy Yahya. Rapat ini merupakan bentuk kepatuhan terhadap surat dari OJK yang menyatakan bahwa kedua calon tidak memenuhi persyaratan.***
