KDM: Program Barak Militer Bertujuan untuk Mengembalikan Jati Diri Remaja

SERBA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), menegaskan bahwa program barak militer untuk remaja bermasalah ini bertujuan membentuk karakter disiplin, mandiri, serta mengembalikan jati diri remaja sebagai generasi penerus bangsa.

Menurut KDM, maraknya perilaku brutal hingga tindak kriminal di kalangan remaja menjadi tanggung jawab bersama antara orang tua dan negara.

“Kita tidak boleh kehilangan satu generasi yang seharusnya memiliki sifat luhur sebagai manusia Indonesia,” kata KDM, Selasa lalu, dikutip dari laman jabarprov.go.id.

“Ini adalah bentuk ikhtiar kita bersama untuk menyelamatkan anak-anak dari ancaman pergaulan bebas, penggunaan gawai yang tidak sehat, serta kekurangan gizi akibat pola makan yang tidak teratur,” lanjutnya.

Baca juga: KDM: Mulai Bulan Mei, TNI dan Polri akan Jemput Anak-Anak yang Nakal ke Rumah

Selain itu, peserta tetap mempertahankan statusnya sebagai siswa di sekolah asal dan mengikuti kegiatan belajar-mengajar di lokasi barak militer.

“Mereka tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar, gurunya mengajar di sekolah. Bedanya mereka melaksanakan kegiatan itu di areal Kompleks Militer atau Polri,” kata KDN

“Tanggal 2 (Mei) akan diselenggarakan di Kota Bandung, Bupati Purwakarta sudah telepon saya sudah siap untuk melakukan pembinaan, kerjasama dengan Batalyon Armed 9 pasopati. Kemudian Kabupaten Cianjur menyatakan sudah siap, nanti malam saya cek lagi, yang Bupati Wali Kotanya memiliki kesiapan,” lanjutnya

KDM menyebut nanti ada ruang kelasnya dan guru dari mana dia berasal untuk berkunjung. “Gak ada problem apapun,” tuturnya dikutip dari video IG @sukabumitoday.

Baca juga: Bupati Majalengka Eman Suherman Lepas Ekspor ke Tiga Negara

Program barak militer ini, menurut KDM ditujukan bagi siswa tukang tawuran, tukang mabuk, tukang maen mobile legend dan tidak mau tidur sore dan kepada orang tuanya melawan, melakukan pengancaman, di sekolahnya bikin ribut serta bolos terus.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin pun mempersilahkan Gubernur Jawa Barat, untuk menitipkan anak-anak bermasalah di barak TNI.

Terkait koordinasi mengenai sistem di barak militer ini, Sjafrie menyebut nantinya akan diurus oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam).

Namun, ia mengatakan nantinya anak-anak tersebut akan dilatih untuk disiplin bukan militer.

“Itu kan kebijakan yang mau mendukung ketertiban disiplinnya anak-anak. Kalau mau nitip boleh saja,” ucap Sjafrie di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 30 April 2025.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *