Korban Meninggal Akibat Bencana di Sumatra Bertambah Jadi 914 Jiwa

SERBA BANDUNG – Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan longsor di Sumatra terus bertambah, mencapai 914 jiwa hingga Sabtu 6 Desember 2025 sore.
Hal itu, diungkapkan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers secara virtual yang berlangsung di Media Center Komdigi, kantor Gubernur Aceh.
BNPB melaporkan bahwa Provinsi Aceh menjadi wilayah dengan jumlah korban meninggal tertinggi. Sebanyak 359 jiwa tercatat meninggal dunia di provinsi paling barat Indonesia tersebut.
Sumatera Utara (Sumut) juga mencatat angka korban jiwa yang tinggi, yaitu 329 orang. Sementara itu, Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan 226 korban meninggal dunia.
Baca juga: Update Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir Sumatera Capai 836 Jiwa, 518 Hilang
Terkait dengan laporan korban hilang, dari total tiga provinsi yang masih terdata dalam daftar pencarian tim SAR saat ini 389 jiwa.
Angka ini, menurut Muhari terus bergerak karena beberapa korban sebelumnya dilaporkan hilang sudah ada yang ditemukan atau melaporkan diri dalam kondisi selamat.
“Data korban hilang yang kemarin berjumlah 521 jiwa, per hari ini berdasarkan rekam Pusdalops BPBD di tiga provinsi menjadi 389 jiwa,” kata Muhari.
Ia mengharapkan operasi pencarian dan pertolongan terus dioptimalkan.
“Kita berharap angka ini terus turun, sehingga operasi pencarian dan pertolongan dapat memaksimalkan untuk menemukan korban hilang,” pungkas Muhari.
Baca juga: Presiden Prabowo Perintahkan Pengiriman Bantuan Cepat ke Tiga Provinsi Terdampak Bencana Sumatera
Gubernur Aceh Ultimatum Kepala Daerah
Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem melayangkan ultimatumnya pada seluruh kepala daerah untuk bekerja keras membantu korban bencana banjir dan longsor.
“Tak ada alasan apapun kepala daerah tak turun, kecuali kematian,” kata Mualem.
Penegasan dari Mualem ini disampaikannya melihat kondisi di sejumlah wilayah di Aceh yang lumpuh total. Untuk itu, ia meminta seluruh kepala daerah dan perangkatnya untuk membantu mendistribusikan bantuan.
Selain itu, Mualem juga menghimbau kepada seluruh pelaku usaha untuk tidak menaikan harga sembako di tengah kondisi bencana ini.
“Kalau anda tidak indahkan pengumuman ini, nanti saya ambil tindakan hukum. Dan saya harapkan kepada Indomaret serta alfamart kalau tidak mengindahkan pengumuman ini, nanti saya akan cabut ijin kamu semua,” tegas Mualeem.***
