Kuliner di Bojongsoang yang Semakin Marak dan Banyak Pilihan

KAWASAN Bojongsoang terus berkembang. Pusat bisnis Transmart dan Yogya ikut mempengaruhi keberadaan kawasan ini. Kehadian Telkom University pun ikut menyumbang perkembangan di kawasan ini. Konsekuensi dari itu di kawasan ini bertebaran pula penjual kuliner. Bahkan di antaranya memiliki brand yang mendunia. Lalu apa saja kuliner di Bojongsoang yang layak untuk dicoba?

KFC, Pizza Hut, dan Domino Pizza yang juga hadir di Bojongsoang sudah banyak yang membahasnya. Brand yang sudah mendunia ini hadir di deretan kuliner lainnya seperti martabak, mi tek-tek, mi bakso, nasi uduk, satai, ramen, seblak, soto, batagor dan lain-lain. Kuliner di Bojongsoang memang beragam sehingga memudahkan pemburu kuliner untuk memilihnya.

Kuliner di Bojongsoang yang menawarkan khusus menu Jepang adalah Shinju Ramen. Posisinya di Jalan Bojongsoang No 387, tidak jauh dari kampus Telkom University. Harganya yang relatif terjangkau menjadi daya tarik para mahasiswa untuk bersantap makanan khas Jepang ini.

Menu yang disajikan Shinju Ramen relatif komplet, berbagai variasi ramen tersedia di sini. Untuk menarik pengunjung, di sini ditawarkan variasi kare, oriental, tomyan dan suju. Tingkat kepedasan juga bisa menjadi menu pilihan bagi pengunjung.

Batagor yang patut dicoba di Bojongsoang adalah Batagor BBS (batagor Bojongsoang). Kedainya di Jalan Bojongsoang. Tepatnya di simpang tiga Jalan Terusan Bojongsoang dan Bojongsoang yang mengarah ke Dayeuhkolot. Kawasan ini sering dijadikan tempat ngetem angkot dan elf Bandung-Majalaya.

Sajian Shinju Ramen di Jalan Bojongsosang, Kabupaten Bandung. | Foto serbabandung.com

Satai Pun Hiasi Kuliner di Bojongsoang

Satai dan nasi goreng padang pun bisa diperoleh di kawasan Bojongsoang. Penjualnya tak jauh dari pertigaan ke Baleendah dan ke Dayeuhkolot, dan depan sebuah masjid. Ada dua roda di sana. Selain nasi goreng padang di sini juga menjual soto dan sate padang. Satu porsi nasi goreng di sini Rp 12.000. Disajikan di piring besar dengan porsi yang cukup banyak. Untuk menambah nikmat santapan ini di meja disediakan kerupuk kulit dan singkong balado.

Penyuka nasi uduk atau pecel lele bisa datang ke kedai Cak Jon BNI. Kedainya tak jauh dari pertigaan jalan ke Telkom University. Cak Jon BNI buka setiap hari pukul 11.00–01.00. Tawaran pecel lale lainnya dipersembah Cak Rifky yang di seberang Super Market Yogya Terusan Buahbatu ada Pecel Lele Cak Rifqi. Kedai ini sudah buka pada siang hari.

Pecel lele juga bisa diperoleh di pujasera mini di depan Shinju Ramen. Selain pecel lele di sini juga dijual berbagai kuliner jalanan, seperti roti bakar. Setiap malam di kedai yang buka sore hari hingga dini hari ini selalu penuh oleh warga sekitar, termasuk mahasiswa Telkom University yang indekos di kawasan tersebut.

Yang pengen ngopi masih di kawasan dekat Telkom University di depan Kompleks Permata Buah ada Wagoon Coffee yang buka hingga pukul 00.00. Tak jauh dari Wagoon Coffee ada kopi Tungku yang juga buka pada malam hari.

Penyuka martabak di Bjongsoang ada Martabak Golden Memories yang menawarkan martabak serba-Rp 20.000. Martabak Jayaraga pun ikut menyemarakkan kuliner di Bojongsoang. Jayaraga sudah terkenal karena harganya yang murah. Penjual martabak kubang dan bangka pun banyak di sepanjang jalan yang menghubungkan Jalan Buahbatu, Baleendah, dan Dayeuhkolot ini.

Kalau mi tek-tek, warga sekitar bisa memperolehnya di kaki lima di halaman sebauh toko dekat jalan masuk ke Perumahaan Pesona Bali. Bukanya sore hari hingga dini hari. Tenda mi tek tek ini selalu penuh saat malam hari.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *