JIKA Anda sedang berada di kawasan Kosambi, ada beberapa tempat kuliner yang menarik untuk dikunjungi. Kuliner yang ditawarkan beragam, ada sate, roti bumbu, bubur ayam, bakso, dan lain-lain. Kosambi adalah kawasan bisnis yang mempertemukan banyak orang. Jadi jangan heran kalau kuliner di Kosambi juga sangat beragam.
Yang menarik kuliner di Kosambi tak hanya ditawarkan pada pagi atau siang hari. Beberapa di antaranya bahkan ada yang berjualan mulai dini hari. Penjual kupat tahu misalnya. Makanan ini dijual untuk melayani para penjual sayuran di pinggir Jalan Ahmad Yani, kawasan Kosambi, yang berdagang mulai dini hari hingga pagi hari.
Sebelumnya, para pedagang penganan berjejer di depan Pasar Kosambi. Mereka berjualan pada sore hari hingg malam hari. Makanan yang dijual di sana ada martabak, goreng ayam, bakso dan lain-lain. Tepat di belakang penjual makanan tersebut, terdapat penjual oleh-oleh khas mulai dari tempe goreng, sale, keripik, dan lain-lain.
Kuliner di Kosambi ada yang berada di bawah tangga penyebrangan tak jauh dari Pasar Kosambi. Di sini terdapat penjual roti yang sudah terkenal. Namanya Roti Bumbu Cari Rasa. Konon roti inilah yang mulai memopulerkan roti bumbu di Kota Bandung.
Kedainya cukup besar. Pembeli bisa langsung memesan roti yang diinginkan. Bagi penggemar roti bumbu biasa dan bakar, roti Cari Rasa menyediakan beragam roti seperti roti bumbu biasa, roti kadet , roti kecil, dan roti besar.
Bakso Jai Harus Dicoba
Bagi yang suka bakso, dekat rel di Jalan Gudang Selatan ada Bakso Jai. Dari Pasar Kosambi memang agak jauh, namun tenda bakso ini selalu banyak dikunjungi penikmat bakso. Lihat saja di dekat tenda Bakso Jai berjejer mobil mewah parkir.
Mobil tersebut merupakan mobil milik pengunjung Bakso Jai. Para penikmat Bakso Jai bisa menikmati bakso ini di mobil. Tak perlu turun karena akan ada yang datang melayani dan menanyakan bakso yang akan dipesan, kemudian diantarkan.
Baso Jai merupakan buatan sendiri yang menggunakan resep turun temurun. Cara ini dilakan pemilik Baso Jai agar langganan tak meninggalkan Baso Jai yang telah dirintis sejak lama. Ada dua jenis bakso yang dijual di sini yakni bakso urat dan bakso isi daging.
Kalau yang mau sate tinggal meyeberang ke Jalan Kembang Sepatu. Di sana ada tenda sate Madura lainnya. Sebuah roda bertuliskan nama tenda sate tersebut ditutupi terpal. Namanya Sate Barokah Cak Masiri.
Pembakaran berada di samping roda itu. Sementara pembeli disediakan meja panjang dan kursi di dalam tenda tersebut. Tampak ratusan sate disusun rapi terlihat dari balik kaca roda tersebut.
Tenda sate ini buka tiap hati mulai pukul 16.00 hingga sate yang disediakan habis. Setiap hari banyak pembeli rela antre dan menunggu untuk mendapatkan seporsi sate ayam atau kambing. Satu porsi sate Barokah bisa sate dengan nasi atau sate dengan lontong.
Bubur Ayam Memperkaya Kuliner di Kosambi
Di Jalan Baranangsiang, di samping Pasar Kosambi terdapat penjual bubur ayam. Namanya “Bubur Ayam Bejo Spesial Kosambi 24 Jam”. Bubur di sini dalam penyajiannya tanpa menggunakan topping kerupuk dan kacang kedelai seperti kebanyakan di kota ini. Sewiran cakue dan ayam menutupi mangkuk dan ada sambal yang rasanya pedas.
Ada dua macam makanan yang terbuat dari beras ini ditawarkan, yang pertama biasa yang harga seporsinya Rp 10.000. Adapun jenis kedua adalah yang spesial, dibanderol Rp 15.000. Bedanya spesial dengan yang biasa adalah penambahan ampela dan telur.
Bakso Bintang Avon juga berada di kawasan Kosambi. Kedai bakso rada susah dicari karena berada di sudut Jalan Ahmad Yani, dekat dengan persimpangan lima. Tepatnya di Jalan Ahmad Yani 29-A. Dari arah Pasar Kosambi kedai ini berada di sebelah kanan.
Menu di sini ada mi yamin dan kuah. Untuk variasi pembeli bisa memilih pangsit, siomay, tahu, bakso, babat, ceker, dan taburan ayam yang manis gurih yang sangat lezat. Bisa juga pembeli memilih semuanya. Mi kuah di sini memliki keunggulan karena ada rasa kaldu ayam kampung.