Lokasi Gunung Munjul di Kawasan Manggahang Baleendah

Lokasi Gunung Munjul tak jauh dari Jalan Siliwangi, Baleendah.

Dari arah Dayeuhkolot atau Baleenhdah tinggal mengikuti lurus Jalan Siliwangi untuk ke lokasi Gunung Munjul.

Lokasi Gunung Munjul tak jauh dari permukiman, persawahan, dan sebuah sekolah.

Dari simpang Jalan Silinwangi untuk ke situs ini belok kanan.

Lokasi situs ini tidak terlihat seperti sebuah situs. Hanya sebuah plang kecil yang menunjukkan kawasan itu dilindungi.

Gunung Munjul tepatnya berada di Kampung Munjul, Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung

Situs ini konon merupakan patilasan Kian Santang. Mengenai kisah Kian Santang ini banyak tersebar di laman-laman yang membahas situs ini.

Dalam Wikipedia disebutkan petilasan diambil dari bahasa Jawa/Sunda yang berasal dari kata “tilas” atau bekas.

Petilasan berarti sebuah tempat yang pernah disinggahi atau didiami oleh orang penting.

Biasanya orang tersebut menempatinya setelah melakukan pengembaraan. Bisa juga petilasan disebut tempat pertapaan.

Petilasan ada yang menyebut sebagai tempat terjadinya peristiwa penting terkait dengan legenda.

Konon di sini Kian Santang pernah bertemu dengan ayahnya Prabu Siliwangi.

Kian Santang yang telah masuk Islam mengajak ayahnya untuk memeluk Islam.
Namun Prabu Siliwangi menolak ajakan anaknya tersebut.

Situs Gunung Munjul telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah Kabupaten Bandung pada 2012.

Lokasi Gunung Munjul Tak Jauh dari Jalan Raya

Lokasi Situs Gunung Munjul tidak jauh dari Jalan Siliwangi, Baleendah, Kabupaten Bandung.

Untuk ke lokasi itu, di pertigaan Jalan Siliwangi-Jalan Laswi belok kiri kalau dari arah Baleendah.

Adapun dari arah Ciparay tiggal belok kanan.
Bukit jaraknya tidak jauh dari jalan raya, hanya beberapa meter bukit itu sudah bisa terlihat.

Sebuah plang kecil tertempel di sebuah dua buah tiang. Plang itu berwarna putih dengan tulisan berwarna hitam.

Tulisan tersebut berbunyi, “Situs Gunung Munjul, Desa Manggahang, Kecamatan Baleendah.

Jika tak ada plang kecil tersebut, takkan bayak yang tahu bukit ini teryata cagar budaya yang harus dilindungi.

Tiap harinya tak banyak yang berkujung ke tempat itu. Hanya sesekali warga terlihat mendatanginya.

Mereka yang datang bisa per orangan ataupun lebih dari dua orang.

Di sekeliling situs ini masih tersisa hamparan sawah. Ada juga kampus SMKN 7 tak jauh dari situs.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *