ORANG Bandung menyebut masjid ini Masjid Pusdai. Masjid ini berada di Islamic Center Pusdai di Kota Bandung. Lokasinya tak jauh dari Gedung Sate, dan nyaris bersebelahan dengan Kantor RRI.
Pusdai adalah lembaga dakwah di bawah naungan pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pusdai singkatan dari Pusat Dakwah Islam dan dikenal dengan sebutan Pusdai Jabar.
Masjid ini kerap dikunjungi jemaah yang datang dari berbagai lapisan masyarakat dan tidak hanya dari Kota Bandung saja. Terutama pada hari-hari besar, dan pada bulan Ramadan. Tidak sekadar menunaikan ibadah tapi juga beristirahat di masjid ini.
Masjid megah ini terdiri dua lantai. Masjid ini bisa menampung 4.000 jamaah. Terletak di Jalan Diponegoro No 63. Masjid ini merupakan bagian dari Islamic Center yang terdapat juga bangunan-bangunan. Kompleks ini memiliki luas mencapai 4,5 hektare.
Keunikan masjid ada pada bagian kubah atau atap masjid yang terbuat dari kayu. Tak hanya kubah, sebagian besar ornamen yang ada di masjid ini pun terbuat dari kayu. Untuk memperindah masjid tersebut dipasang batu marmer. Beberapa hiasan motif etnis dalam kaligrafi juga ikut menghiasi masjid ini.
Selain masjid, di kompleks ini ada bangunan lain yakni ruang seminar berukuran besar dan kecil. Untuk acara yang bisa menampung undangan lebih banyak ada Bale Asri. Gedung serbaguna ini biasa digunakan untuk menggelar pameran, pertemuan, ataupun pernikahan.
Di kompleks ini terdapat galeri Alquran Mushaf Sundawi. Tulisan Alquran ini diperkaya motif-motif Islami khas Sunda, seperti motif batik Sunda dan motif tanaman-tanaman khas Jawa Barat. Galeri ini berada di bagian timur bangunan.
Berbagai aktivitas ibadah sejumlah kegiatan lainnya rutin diselenggarakan oleh Pusdai, di antaranya adalah kuliah duha tiap hari Ahad di ruang seminar pada pukul 09.00-10.30 WIB, kursus berbagai bahasa asing, kajian tafsir, diskusi keislaman, seminar, dan sebagainya .
Pendirian Pusdai di Jalan Diponegoro mulai tercetus pada 1978. Keputusan pembangunannya sendiri baru disetujui pada era 80-an. Rumitnya faktor pembebasan tanah membuat pembangunan baru bisa dimulai sekitar 1992. Sempat terhenti beberapa kali, akhirnya pembangunannya rampung pada 1997.
Angkutan kota maupun bus kota yang melewati Kompleks Pusdai, di antaranya Angkot jurusan Cicaheum-Ciwastra, Riung Bandung-Dago, Cicaheum-Ciroyom, Cicaheum-Ledeng, ST Hall-Sadang Serang, Caringin-Dago, Gedebage-Awiligar, dan bus kota jurusan Dipatiukur-Jatinangor. *
Fakta Masjid Pusdai
- Masjid megah ini terdiri dua lantai.
- Masjid bisa menampung 4.000 jamaah.
- Terletak di Jalan Diponegoro No 63.
- Masjid ini merupakan bagian dari Islamic Center yang terdapat juga bangunan-bangunan. Kompleks ini memiliki luas mencapai 4,5 hektare.
- Kubah atau atap masjid yang terbuat dari kayu.
- Pendirian Pusdai di Jalan Diponegoro mulai tercetus pada 1978.
- Pembangunan baru bisa dimulai sekitar 1992.
- Sempat terhenti beberapa kali, akhirnya pembangunannya rampung pada 1997.
Angkutan umum yang melewati Masjid Pusdai
- Angkot jurusan Cicaheum-Ciwastra
- Riung Bandung-Dago
- Cicaheum-Ciroyom
- Cicaheum-Ledeng
- ST Hall-Sadang Serang
- Caringin-Dago
- Gedebage-Awiligar
- Bus kota jurusan Dipatiukur-Jatinangor.