MENARA Masjid Raya Bandung kini menjadi primadona wisata di Kota Bandung. Menara setinggi 86 meter lebih banyak dikunjungi saat bulan suci Ramadan. Para orang tua hingga anak-anak menghabiskan waktu di sini untuk ngabuburit.
Para pengunjung harus menggunakan lift agar bisa mencapai lantai 19. Untuk menikmati tingginya menara kembar tersebut pengunjung harus merogoh kocek Rp 1000 untuk anak-anak, serta Rp 2000 bagi orang dewasa. Di puncak menara para pengunjung bisa melihat pemandangan Kota Bandung.
Menara kembar dibuka setiap hari sejak siang. Mampu menampung sampai 80 orang. Pengunjung tak hanya datang dari Kota Bandung tapi juga yang datang dari daerah lain.
Menara kembar mulai berdiri ketika masjid ini direnovasi pada 2001. Di menara kembar itu ada dua kubah berukuran kecil yang di atasnya terdapat lambang tusuk satai. Terdapat juga kubah induk. Ukurannya lima kali lebih besar dari kubah yang kecil. Di kubah itu terdapat tulisan Allah setinggi 7 m.
Menara itu berdiri di bekas jalan tembus Jalan Dewi Sartika ke Jalan Asia Afrika. Jembatan yang menghubungkan Alun-alun juga dirobohkan. Hasilnya Alun-alun dan masjid hampir tidak ada sekat.
Menara yang berdiri di samping kanan dan kiri masjid itu rencananya akan dibangun setinggi 99 meter. Namun berubah hanya menjadi 81 meter saja. Perubahan terkait dengan keselamatan penerbangan sebagaimana masukan dari pengelola Bandara Husein Sastranegara – Bandung.
Sebetulnya pada 1930, saat masjid ini direnovasi dibangun dua buah menara di kiri dan kanan bangunan. Di puncak menara yang berbentuk persis seperti bentuk atap masjid. Konon bentuk seperti ini merupakan bentuk terakhir Masjid Agung Bandung dengan kekhasan atap berbentuk nyungcung.
Masjid ini dibangun pada 1810. Dalam sejarahnya masjid ini telah mengalami delapan kali perombakan. Pada abad ke-19, dan kemudian lima kali pada abad 20. Renovasi terakhir dilakukan pada 2001. Sejak diresmikan pada 4 Juni 2003 masjid ini belum berubah bentuk lagi. Hanya saja Alun-alun kini dipercantik rumput sintetis di lantainya. *
Menara Masjid Raya Bandung
- Para pengunjung harus menggunakan lift agar bisa mencapai lantai 19.
- Untuk menikmati tingginya menara kembar tersebut pengunjung harus merogoh kocek Rp 1000 untuk anak-anak, serta Rp 2000 bagi orang dewasa.
- Di puncak menara para pengunjung bisa melihat pemandangan Kota Bandung.
- Menara kembar dibuka setiap hari sejak siang.
- Mampu menampung sampai 80 orang.
- Menara kembar mulai berdiri ketika masjid ini direnovasi pada 2001.
- Di menara kembar itu ada dua kubah berukuran kecil yang di atasnya terdapat lambang tusuk satai.
- Terdapat juga kubah induk. Ukurannya lima kali lebih besar dari kubah yang kecil. Di kubah itu terdapat tulisan Allah setinggi 7 m.