NASI kalong. Dari namanya pasti beroperasinya pada malam hari. Kedai ini memang mulai melayani konsumennya pukul 19.00 hingga 03.00. Cocok bagi yang suka begadang. Lokasinya berada di Jalan LLRE Martadinata (Riau) No. 102. Tak jauh dari perempatan Jalan Aceh-Riau. Kedai ini berdiri sejak 2007.
Bukan hanya namanya kedai Nasi Kalong, di sini memang dijual menu nasi kalong. Sajian nasi ini merupakan beras merah yang dicampuri keluak saat memasaknya. Campuran beras merah dan keluak ini membuat menu ini berwarna hitam. Oleh karena itu menu ini dinamakan nasi kalong.
Untuk menambah lezat nasi ini dicampurkan cabai, bawang merah, daun salam, kelapa parut, dan bumbu lainnya. Nasi ini bisa disantap tanpa lauk pauk atau bersama lauk pauk.
Keluak atau kepayang (orang Sunda menyebutnya kelewek) merupakan bumbu dapur khas Indonesia. Keluak digunakan untuk memberikan memberi warna hitam pada masakan. Keluak biasanya digunakan pada rawon, daging bumbu keluak, brongkos, dan sup konro.
Selain nasi kalong, penikmat kuliner bisa memilih menu yang banyak ragamnya. Sajian di sana disediakan secara prasmanan. Menu tersebut di antaranya buncis bakar dan ayam goreng madu.
Ayam goreng madu adalah menu istimewa potongan-potongan kecil ayam kampung yang digoreng bersama madu. Goreng ayam ini selain gurih sangatt terasa madunya.
Ada juga menu lainnya seperti sambal goreng hati, tahu isi, dendeng, rolade, abon, rending, telur, dan empura udang.
Untuk sekali makan di sini, pengunjung menyediakan kocek kisaran Rp 20.000-30.000. Harga ini belum tenta sama karena bisa saja telah diubah oleh pengelolanya.
Menikmati makanan sambil mendengar deru kendaraan sudah terbiasa di sini. Kedai Nasi Kalong ini berada di tepi Jalan Riau. Di halaman beberapa tenda tampak terpasang untuk melindungi para konsumen jika terjadi hujan. Dan, tentu saja di saja tersedia puluhan kursi.
Kedai nasi kalong ini tak hanya dikunjungi masyarakat biasa. Namun, beberapa selebirtas pernah berkunjung ke sini. Beberapa di anataranya oleh pengelola kedai terpampang di dinding-dinding kedai.
Foto: http://infokuh.blogspot.co.id/2016/03/kuliner-di-bandung-nasi-kalong.html?m=1
Satu kata buat nasi kalong “mahal” , rasanya biasa aj, lebih mending ke punclut asli masakan sunda…