Observatorium Bosscha Lembang adalah observatorium astronomi yang terletak di Lembang, sekitar 15 kilometer di utara Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Observatorium ini didirikan pada tahun 1923 dan merupakan observatorium tertua di Indonesia.
Nama Bosscha diambil dari nama Karel Albert Rudolf Bosscha, seorang pengusaha Belanda yang mendukung pendirian observatorium ini.
Observatorium Bosscha dikelola oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan menjadi pusat penelitian astronomi serta pusat edukasi di bidang astronomi.
Observatorium ini memiliki teleskop utama berdiameter 60 cm (23,6 inci), yang dikenal sebagai “Teleskop Bosscha”. Teleskop ini digunakan untuk mengamati objek langit seperti planet, bintang, dan galaksi.
Observatorium Bosscha juga memiliki museum yang menampilkan koleksi artefak dan informasi tentang sejarah observatorium serta penelitian astronomi di Indonesia.
Pengunjung dapat mengunjungi museum dan mengikuti tur yang dipandu untuk mempelajari lebih lanjut tentang astronomi dan penelitian yang dilakukan di observatorium ini.
Penting untuk dicatat bahwa jam operasional dan ketersediaan kunjungan ke Observatorium Bosscha dapat berubah dari waktu ke waktu.
Jadi, jika Anda berencana mengunjungi observatorium ini, disarankan untuk menghubungi pihak observatorium atau mengunjungi situs web resmi mereka untuk memperoleh informasi terkini mengenai jadwal kunjungan dan fasilitas yang tersedia.
Orang yang Berjasa dalam Pendirian Observatorium Bosscha Lembang
Observatorium Bosscha didirikan berkat sumbangan dari seorang pengusaha Belanda bernama Karel Albert Rudolf Bosscha.
Ia lahir pada tanggal 19 September 1865 di Breda, Belanda, dan meninggal pada tanggal 17 Juli 1928 di Den Haag, Belanda.
Bosscha adalah seorang filantropis yang memiliki minat besar dalam bidang astronomi.
Pada tahun 1923, Bosscha menyumbangkan dana yang signifikan untuk pendirian observatorium di Indonesia.
Ia memiliki visi untuk memajukan penelitian astronomi di tanah tersebut.
Sumbangan dan dukungan finansial Bosscha memungkinkan pembangunan observatorium dibangun.
Observatorium tersebut dinamai Observatorium Bosscha sebagai penghormatan kepada Karel Albert Rudolf Bosscha.
Sejak itu, Observatorium Bosscha menjadi pusat penelitian astronomi dan pusat pendidikan di Indonesia.
Dan, salah satu observatorium terkemuka di wilayah Asia Tenggara.
Karel Albert Rudolf Bosscha dikenang sebagai pendiri Observatorium Bosscha yang prestisius.