Pedagang Cuanki Jalan Diponegoro akan Ditertibkan Pemkot Bandung

SERBA BANDUNG – Pedagang cuanki di area Jalan Diponegoro (sekitar Pusdai,) Kota Bandung akan segera ditertibkan. Menyusul keluhan warga mengenai gangguan kebersihan serta aktivitas yang berlangsung hingga dini hari.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan di Kantor Kelurahan Cihaurgeulis, Senin 8 Desember 2025.
“Ini harus beres. Tidak bisa dibiarkan. Saya sudah dengar langsung dari warga yang merasa terganggu saat akan salat Subuh karena kondisi sekitar masjid menjadi tidak nyaman,” kata Farhan, dilansir dari laman resmi Humas Kota Bandung.
Farhan mengaku sudah beberapa kali mengingatkan jajaran terkait, tapi masih ditemukan masalah yang sama berulang.
Baca juga: Bandara Husein Sastranegara Hadirkan Penerbangan Baru ke Solo, Semarang dan Surabaya
“Saya sudah pernah sampaikan ini kepada Kasatpol PP, tapi rupanya masih terjadi. Berarti penegakannya perlu lebih digencarkan,” tegasnya.
Farhan pun meminta jajaran kewilayahan, serta jajaran Satpol PP untuk segera berkoordinasi dan menata ulang pedagang yang berjualan di kawasan tersebut.
“Ini wilayah kewenangan Pak Camat dan Pak Lurah. Kalau sampai Wali Kota harus turun tangan untuk hal seperti ini, artinya kewenangan di bawah belum berjalan optimal,” terangnya.
“Bukan melarang mereka berjualan, tetapi kebersihan dan ketertibannya harus dijaga,” tuturnya.
Baca juga: KDM Terbitkan Surat Edaran Penghentian Izin Pembangunan Perumahan di Wilayah Bandung Raya
Sebelumnya, warga sekitar mengeluhkan aktivitas pedagang kerap berlangsung sejak tengah malam hingga sekitar pukul 02.00–03.00 dini hari.
Kondisi tersebut memicu kerumunan dan bahkan diduga menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang mabuk, sehingga menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar.
Menurut Farhan, pemerintah tidak melarang masyarakat mencari nafkah. Namun penataan tetap harus dilakukan demi menjaga kenyamanan ruang publik dan ketenangan ibadah warga.
“Silakan berdagang, tapi jangan sampai mengganggu. Jangan sampai dekat-dekat area ibadah, jangan menciptakan tempat yang rawan dipakai untuk hal-hal negatif. Ini soal ketertiban,” imbuhnya.
Farhan mengaku akan memantau secara langsung dan tanpa pemberitahuan untuk memastikan penataan berjalan sesuai instruksi.
“Saya sudah tandai kawasan ini. Nanti saya akan cek lagi, untuk memastikan situasinya membaik,” pungkasnya.***
