Pemkot Bandung Targetkan Bebas dari Kabel Udara untuk Keamanan dan Estetika Kota

Wakil Wali Kota Bandung Kang Erwin, terjun langsung dalam proses perapihan kabel di Jalan PSM, Kiaracondong, Selasa 15 April 2025./Humas Kota Bandung

SERBA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung  menargetkan Bandung bebas dari kabel udara secara bertahap, menggunakan metode cutting agar pemindahan lebih cepat dan efisien.

Hal itu, dikatakan
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, saat meninjau langsung proses perapihan kabel di Jalan PSM, Kiaracondong, Selasa 15 April 2025.

Erwin menilai, penataan ini menyangkut keamanan dan estetika kota, terutama sebagai kota tujuan wisata.

“Banyak laporan dari warga, termasuk kasus tragis warga yang meninggal karena layangan tersangkut kabel. Ini menjadi perhatian serius. Kami ingin Bandung lebih aman dan indah,” kata Erwin.

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Bandung yang Wajib di Kunjungi, Cek Info Lengkap di Sini!

Ia menyebut Pemkot Bandung terus mengakselerasi penataan kabel udara yang selama ini dinilai semrawut dan membahayakan. Sejak tahun 2022, perapihan kabel telah mencapai panjang total sekitar 123 kilometer dan akan terus dilakukan secara bertahap hingga seluruh wilayah kota terbebas dari kabel udara.

Dalam upaya tersebut, Pemkot Bandung bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) dan operator-operator penyedia layanan. Di beberapa titik, kabel-kabel yang melintang di udara mulai dirapihkan.

Sementara itu, Ketua Apjatel Jawa Barat, Yudiana Arifin menyatakan, secara konsisten mendukung program pemerintah, termasuk kegiatan rutin setiap hari Selasa bersama para operator.

Baca juga: BPS: Kota Bandung Catatkan Inflasi 1,69 Persen, Kelima Tertinggi di Jawa Barat

Kami turun langsung ke lapangan. Kalau ada yang membandel, pemerintah langsung potong kabelnya. Sudah dilakukan di Dago dan Riau. Kita semua sepakat, Bandung harus bebas kabel semrawut demi keamanan dan keindahan kota,” ujar Yudi.

Dengan kerja sama lintas pihak ini, Pemkot Bandung menargetkan kota ini dapat menjadi percontohan nasional dalam penataan kabel udara yang rapi dan terintegrasi, sekaligus mendorong peningkatan kenyamanan warga dan wisatawan.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *