Persib Kalah dari Persita 2-1, Penalti Kembali Jadi Problem!

SERBA BANDUNG – Persib Bandung harus mengakui keunggulan Persita Tangerang dengan skor 2-1, pada Super League 2025/26, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Sabtu 27 September 2025.

Hasil negatif Persib kembali diwarnai gagalnya memanfaatkan hadiah tendangan penalti pada menit ke 8. Dimana Luciano Guaycochea sebagai algojo tak mampu menjebol gawang Igor.

Bahkan Luciano tidak menendang bola pantulan tepisan Igor, ia malah memilih melepaskannya, sehingga bola liar bisa diamankan oleh para pemain Persita.

Luciano akhirnya Jadi pemain ke-3 Persib Bandung yang Gagal Eksekusi Penalti. Sebelumnya hal itu dialami juga oleh Marc Klok dan Uilliam Barros, pada laga melawan PSIM Yogyakarta.

Baca juga: Empat Pemain Persib Dipanggil Timnas untuk Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Usai laga, pelatih Persib Bojan Hodak mengatakan pada pertandingan ini, Persib punya kesempatan unggul lebih dulu andaikan eksekusi penalti Luciano Guaycochea tidak digagalkan kiper Persita, Igor Rodrigues.

“Kami kembali kehilangan kesempatan dari situasi tendangan penalti. Di babak pertama, kami seharusnya bisa unggul dengan baik. Saya pikir pemain terbaik di pertandingan ini adalah kiper Persita,” kata Hodak.

“Yang pasti, kami tidak bermain dengan sangat baik. Kami tertinggal lebih dulu yang membuatnya lebih berat. Jadi, selamat untuk Persita, dan kami akan tetap fokus ke pertandingan selanjutnya,” ujar pelatih asal Kroasia ini, dilansir dari laman Persib.

Dua gol kemenangan Persita dicetak Javlon Guseynoy menit 42 dan Esal Sahrul (90+2). Sementara gol balasan Persib dicetak Beckham Putra Nugraha (90+9).

Baca juga: Persib dan Lion City Sailors Jalin Diplomasi Olahraga Modern

“Saya setuju dengan pelatih. Jika kami bisa mencetak gol lebih dulu, kami bisa meraih hasil yang lebih baik. Itu juga akan membuat sisa pertandingan menjadi lebih mudah tapi di babak kedua, kami sudah berusaha hanya saja masih sulit,” kata Haye setelah pertandingan.

Super League 2025/26 menjadi musim pertama bagi Haye bermain di sepakbola Indonesia. Sebelumnya, ia menghabiskan sebagian besar kariernya dengan bermain di Belanda. Baginya, pertandingan kontra Persita malam ini telah memberinya pelajaran.

“Saya masih beradaptasi dengan sepakbola Indonesia dan punya banyak pertanyaan. Di babak kedua, saya menemukan hal yang belum pernah saya alami di sepanjang karier (permainan bertahan Persita). Ini tentunya menjadi satu hal yang akan saya coba adaptasi,” papar pemilik nomor punggung 33 itu.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *