Persib Terkesan Remehkan Turnamen Piala Presiden

SERBA BANDUNG – Turnamen Pra Musim Piala Presiden 2025 memasuki babak Final, dimana klub Oxford United asal Inggris akan berhadapan dengan Port FC Thailand, Minggu, 13 Juli 2025, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu 13 Juli 2025, pukul 19.30 WIB.
Sementara Dewa United berhasil menutup Piala Presiden 2025 dengan raihan yang positif. Tim berjuluk Banten Warriors itu mengalahkan Liga Indonesia All-Stars di perebutan juara 3 Piala Presiden 2025 dengan skor 0-2.
Piala Presiden adalah turnamen sepak bola pramusim tahunan yang diselenggarakan di Indonesia oleh PSSI. Edisi pertama turnamen ini diadakan untuk mengganti Liga Super Indonesia setelah PSSI dinyatakan terkena sanksi oleh FIFA pada bulan Mei 2015.
Pada edisi-edisi berikutnya, Piala Presiden menjadi ajang pramusim resmi guna menghormati Presiden Indonesia.
Namanya saja Piala Presiden, tentu saja turnamen ini bukan sekedar turnamen pramusim biasa, namun wujud nasionalisme dan penghormatan terhadap Kepala Negara Republik Indonesia.
Baca juga: Persib Dipaksa Bermain 1-1 Lawan Dewa United, Pada Laga Kedua Piala Presiden 2025
Semestinya, Persib sebagai tim back to back Juara Liga 1 2924/2025 bermain serius dalam turnamen ini. Apalagi dalam dua tahun terakhir Bandung menjadi tuan rumah Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat.
Atau setidaknya mulai saat ini Persib harus antisipasi kedepan, bahwa sesungguhnya di Indonesia ini ada turnamen pramusim Piala Presiden sebelum bergulirnya Liga 1 2025/2026, yang berganti nama Jadi Super League.
Konsekuensinya dalam rekrutan pemain baru kedepan, Persib harus juga memperhitungkan kalender apa saja dalam sepak bola di negara kita. Termasuk Piala Presiden, piala yang mempunyai gengsi sangat tinggi. Namanya saja Piala Presiden ya harus serius lah menjalaninya sebagai wujud penghormatan terhadap pemimpin di Negara Indonesia.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM).secara pribadi pun sempat mengungkapkan kesedihannya, karena Persib tidak masuk final Piala Presiden 2025.
“Persib tidak masuk final bukan karena tidak hebat, tetapi menghormati para tamunya, jangankan juara satu, juara tiga saja Persib tidak ambil,” kata KDM.
“Karena tuan rumah yang baik adalah tuan rumah yang selalu membahagiakan para tamunya,” sindir KDM disambut tepuk tangan dan gelak tawa hadirin, dalam sesi konferensi pers semifinal dan final Piala Presiden 2025 di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 11 Juni 2025.
Pada kesempatan itu, Ketua Steering Committee (SC), Maruarar Sirait menyoroti sambutan luar biasa dari masyarakat. Ribuan penonton memadati stadion, baik saat laga digelar di Si Jalak Harupat maupun sebelumnya di Stadion GBK, Jakarta.
“Antusiasme ini jadi bukti bahwa Piala Presiden bukan sekadar turnamen, tapi hiburan yang ditunggu-tunggu masyarakat,” kata Maruarar.
Sementara Director Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad menyebut Piala Presiden 2025 berhasil masuk dalam 20 program televisi terpopuler sejak 6–11 Juli. Ini menjadi bukti nyata bahwa turnamen pra-musim ini sangat dinantikan.
Baca juga: Bobotoh Goes to Thailand, Tur Eksklusif Dampingi Persib Jalani TC di Thailand
Pada Piala Presiden 2024 lalu, Persib Bandung gagal lolos ke semifinal. Mereka tersingkir setelah kalah 0-1 dari Persis Solo di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis, 25 Juli 2024.
Pada tahun ini Persib mengulang hal yang sama gagal meraih Piala Presiden 2025 di Stadion yang sama, dihadapan ribuan bobotoh yang sudah korbankan waktu, tenaga dan biaya untuk datang ke Stadion Si Jalak Harupat.
Lalu apa komentar Pelatih Persib Bojan Hodak atas kegagalan timnya di turnamen pramusim ini? Dua laga tanpa meraih kemenangan dan dipastikan gagal melangkah ke partai final, Hodak mengaku “tidak risau”.
Bahkan Hodak mengaku senang dengan perkembangan timnya saat kalah pada laga Grup B Piala Presiden 2025 kontra Dewa United, ia melihat beberapa kemajuan yang ditunjukkan anak asuhnya.
Hodak pun akan terus mengevaluasi skuadnya agar semakin mantap menatap Liga Super 2025/26 dan AFC Champions League 2. Tanpa ada penyesalan bahwa timnya telah gagal di Piala Presiden dua tahun bertutur-turut.***