PLAZA Parahyangan adalah salah satu pusat perbelanjaan yang paling banyak dikunjungi warga Bandung pada 1980-1990-an. Pusat perbelanjaan yang bediri pada 1983 ini terletak tepat di perempatan Jalan Dalem Kaum dan Jalan Dewi Sartika, samping Masjid Raya Kota Bandung. Tempatnya strategis karena tepat di salah satu titik keramaian Kota Bandung, yakni Alun-alun.
Pada saat itu Plaza Parahyangan memiliki sarana permainan anak-anak, Takara Kiddy Land. Tempat ini menjadi favorit tempat bermainan anak-anak. Saat itu rumah kaca, rumah hantu, dan bom bom car, menjadi permainan baru bagi warga Kota Bandung. Selain tentu saja tenant-tenant lain.
Namun Parahyangan tak mampu bertahan melawan perkembangan kota yang semakin pesat. Berdirinya mal-mal baru, yang konsepnya sama sekali berbeda dengan pusat perbelanjaan sebelumnya, membuat Parahyangan mulai ditinggalkan konsumennya.
Plaza Parahyangan semakin redup setelah api melalap gedung itu. Pusat perbelanjaan itu mati suri setelah pada 2001 diputuskan untuk ditutup. Praktis Prahyangan Plaza yang sempat menjadi tempat favorit berubah menjadi hanya tinggal nama.
Di Plaza Parahyangan Ada Lapangan Futsal
Untung keadaan itu tidak membuat pengelolanya berpangku tangan. Perlahan tapi pasti Parahyangan mulai bangkit diawali dengan pembukaan lapangan futsal komersil bernama Parahyangan Futsal Hall. Lapangan Futsal di Parahyangan ini menjadi perintis bisnis penyewaan lapangan Futsal di Kota Bandung.
Plaza Parahyangan menjadi pusat clothing. Bisnis baru Distro semakin identik dengan Plaza Parahyangan. Saat ini menurut data plazaparahyangan.com sudah ada 450 pedagang distro berkumpul di satu gedung, mulai dari lantai dasar hingga lantai 4.
Berkat lapangan Futsal itulah tanda-tanda Parahyangan akan menggeliat semakin terlihat. Lantai 1 mulai hidup. Meski hanya di lantai 1 saja, Parhayangan mulai kembali menatap kejayaan seperti pada 1990-an.
Selanjutnya seperti yang telah diketahui, Plaza Parahyangan menjadi pusat clothing. Bisnis baru Distro semakin identik dengan Plaza Parahyangan. Saat ini menurut data plazaparahyangan.com sudah ada 450 pedagang distro berkumpul di satu gedung, mulai dari lantai dasar hingga lantai 4.
Parahyangan kini menjadi incaran para pengusaha distro di seluruh Indonesia, seperti dari Bali, Jakarta, Makasar, dan wilayah lainnya di Indonesia. Mereka membeli clothing baik eceran maupun borongan di sini. *