Melakukan renovasi pada bangunan rumah sepertinya merupakan hal yang wajib. Apalagi, bila rumah sudah memiliki usia yang cukup lama, kegiatan renovasi tentu menjadi sesuatu yang harus dilakukan secara berkala. Selain karena faktor usia bangunan, renovasi juga dilakukan untuk kepentingan keindahan rumah. Pada saat selesai bertransaksi jual beli rumah bekas, hal yang perlu diutamakan terlebih dahulu adalah renovasi rumah bekas tersebut. Renovasi rumah dilakukan jika benar-benar dibutuhkan. Nah, untuk rumah bekas, berikut beberapa kiat renovasi untuk mempercantik tampilan rumah bekas menjadi lebih menawan.
Membuat Desain Renovasi
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk merenovasi rumah adalah membuat desain renovasinya terlebih dahulu. Setelah membeli hunian bekas, seperti rumah di Bandung, pastinya kamu menginginkan perubahan tampilan rumah. Untuk membuat desain kamu bisa melakukannya sendiri dan bisa pula meminta bantuan arsitek, kontraktor, atau tukang bangunan yang ditugaskan. Jika membuat sendiri tentu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, tetapi jika melibatkan pihak lain, maka akan memerlukan tambahan biaya. Rencana desain renovasi harus dilakukan di awal agar terlihat perhitungan biayannya.
Merencanakan Anggaran Renovasi
Setelah mengetahui perkiraan biaya rancangan desain renovasi, selanjutnya kamu dapat merencanakan seluruh anggaran biaya untuk renovasi rumah sepenuhnya. Jika kamu menggunakan pihak ketiga, maka mintalah mereka untuk membuat rencana anggaran biayanya. Umumnya, mereka akan memberikan perincian biaya renovasi secara mendetail agar diketahui besaran biaya renovasi seluruhnya. Perhitungan biaya bukan hanya pembelian material dan upah pekerja saja, tetapi juga dari alat-alat yang dibutuhkan.
Merencanakan Sumber Dana Renovasi
Pembiayaan renovasi sebaiknya juga telah direncanakan sejak sebelum transaksi jual beli rumah bekas dilakukan. Paling tidak, kamu memiliki sedikit bekal pembiayaan renovasi, tidak harus mengumpulkan dari nol. Namun, jika ternyata biaya renovasi sama sekali belum terkumpul, kamu bisa mengajukan pembiayaan renovasi lewat bank. Betul, bank juga tidak hanya memberikan pembiayaan untuk KPR saja, tetapi juga untuk pembiayaan renovasi rumah. Cari tahu informasi lengkapnya di bank terdekat dan siapkan dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman renovasi rumah.
Menggunakan Bahan Material Bekas
Bila tidak memungkinkan untuk menggunakan bahan-bahan material baru, maka jangan dipaksakan. Kamu tetap bisa merenovasi rumah dengan memakai material bekas yang masih layak digunakan. Material bekas ini jika digunakan secara tepat, justru akan mempercantik tampilan rumahmu setelah direnovasi nanti. Material bekas ini terdiri dari dua jenis, yaitu bahan yang digunakan kembali dan bahan material hasil daur ulang. Kamu bisa mengumpulkannya dari tetangga di sekitar rumah atau meminta bantuan tukang untuk mencarinya.
Renovasi Secara Bertahap
Untuk merenovasi rumah di Bandung, kamu juga bisa melakukannya secara bertahap. Jika dilakukan secara langsung tentu biaya renovasinya akan sangat besar. Namun, bila dilakukan dengan cara dicicil, biaya yang dikeluarkan juga akan bisa lebih hemat. Prioritaskan terlebih dahulu bagian-bagian rumah yang penting dan harus direnovasi dengan segera. Usahakan pula jarak renovasinya tidak terlalu lama agar tidak mengganggu penghuni rumah.
Minta Bantuan Profesional
Sebaiknya, agar renovasi berjalan sesuai dengan keinginan, gunakan tenaga profesional untuk melakukannya. Kamu bisa mencari jasa tukang bangunan yang telah tepercaya untuk membantu merenovasi rumah. Bisa juga dengan mencari rekomendasi dari orang-orang terdekat. Dengan menggunakan bantuan profesional memang akan menambah biaya lagi, tetapi sebanding dengan hasil kerjanya yang memuaskan.