SERBA BANDING – Roadshow Kuliner Viral Indonesia, digelar di Basement Trans Studio Mall (TSM) Bandung, Jalan Gatot Subroto No.289, Kota Bandung, sejak 12-22 Juni 2025. Ribuan pengunjung memadati festival kuliner setiap hari mulai anak-anak hingga dewasa

Kegiatan ini, diselenggarakan oleh TSM Bandung bekerja sama dengan GS Food Management menghadirkan Roadshow Kuliner Viral Indonesia yaitu sebuah festival kuliner terbesar dan terlengkap di kota kembang.

Lebih dari 250 tenant dengan 1.200 varian menu, mulai dari jajanan kekinian hingga kuliner internasional makanan khas Thailand, Thai Tea, Mango Sticky Rice, hingga Somtam dan Tomyum dengan cita rasa autentik.

Baca juga: Semesta Berpesta Digelar di Lapangan Prabuwangi Arcamanik Kota Bandung

Ribuan pengunjung datang berdesakan namun tertib, memadati setiap tenant festival kuliner, yang menyajikan aneka makanan yang berbeda bagi kebanyakan mata orang Indonesia, yang telah terbiasa dengan kuliner khas nusantara.

Suasananya cocok untuk hangout dan jalan-jalan seru bersama keluarga serta teman. Pengunjung dapat menjelajahi berbagai pilihan menu yang unik, menarik, dan tentunya Instagrammable.

Kurang lebih mirip seperti wisata kuliner di Jalan Lengkong Kecil, Kota Bandung yang menyajikan kuliner kekininan. Bedanya kalau Roadshow Kuliner Viral Indonesia, lebih menyajikan kuliner khas Thailand, dab tempatnya di basemen TSM sehingga aman dari hujan.

Baca juga: Farhan: Pemindahan Penerbangan ke Bandara Kertajati Tidak efektif

Selain itu, pengunjung apabila ingin ganti suasana, tinggal masuk ke TSM yang dikenal sebagai pusat perbelanjaan bergengsi. Dengan aneka tenan menawarkan brand terkenal dalam dan luar negeri.

Selain itu, TSM juga menyediakan panggung hiburan, menambah hangat suasana festival dengan penampilan musisi lokal dan nasional.

Festival kuliner ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow nasional yang sebelumnya telah sukses digelar di tujuh kota besar. Seperti di Pekanbaru, Batam, Palembang, Medan, Jambi, Lampung, dan Bengkulu.

Kota Bandung menjadi kota ke-8 yang dipilih karena tingginya animo masyarakat terhadap tren makanan viral dan inovasi kuliner.***