Rumah Inggit Garnasih, Direnovasi Pada 1997

DI tengah keramaian Jalan Oto Iskadardinata. Di dekat persimpangan Jalan Inggit Garnasih (Ciateul) dan Jalan Oto Iskandardinata, terselip sebuah rumah yang menyimpan sejarah. Rumah ini menjadi saksi bisu perjuangan Ibu Inggit Garnasih bersama Presiden I RI Ir Soekarno. Di sanalah Inggit pernah tinggal, dan orang menyebutnya rumah itu Rumah Inggit Garnasih.

Berdasarkan catatan wikipedia mereka menikah pada 24 Maret 1923 di rumah orang tua Inggit di Jalan Javaveem, Bandung. Jalan Javaveem berada di kawasan Stasiun Bandung.

Pernikahan mereka dikukuhkan dengan Soerat Keterangan Kawin No. 1138 tertanggal 24 Maret 1923, bermaterai 15 sen, dan berbahasa Sunda.

Mereka bercerai tahun1942. Meski bercerai Inggit tetap menyimpan perasaan terhadap Soekarno, termasuk melayat ketika Soekarno berpulang.

Rumah bersejarah di Jalan Inggit Garnasih ini dikelola oleh Museum Sribaduga mulai tahun 2015. Sebelumnya rumah ini dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat.

Di Rumah Inggit Garnasih Terdapat Penggilingan Jamu

Menurut Jajang (40), juru pelihara sekaligus guide di rumah tersebut, rumah ini dijual oleh ahli waris ke Pemerintah Provinsi Jabat pada 1996. Kemudian direnovasi pada 1997.

“Dulu tidak begini. Karena lama tidak dihuni rumah ini terbengkalai. Banyak perubahan tapi tetap tidak mengubah tata letak rumah ini,” kata Jajang, Sabtu (14/2).

Rumah teraebut terdiri dari beberapa ruangan. Di setiap ruangan menempel foto Ibu Inggit dan juga Soekarno. Di sebuah ruangan terdapat alat penggilingan jamu terbuat dari batu. Alat tersebut disimpan dalam kaca seperti akuarium.

Pengunjung yang datang ke sini  kata Jajang tidak tetap. Tapi kalau per bulan bisa mencapai 100 orang. “Yang datang ke sini tidak hanya dari Bandung, tapi dari daerah lain di Indonesia,” katanya.

Inggit Garnasih lahir di Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, 17 Februari 1888. *

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *