Santa Angela, Gedungnya Masuk Daftar Cagar Budaya

SATU lagi cagar budaya di Jalan Merdeka Kota Bandung adalah gedung Sekolah Santa Angela. Gedung ini berada di sebrang Kompleks Balai Kota. Gedung ini juga sejajar dengan Markas Polrestabes Bandung yang gedungnya termasuk juga dalam daftar cagar budaya di Bandung.

Gedung St. Angela merupakan hasil rancangan Biro Arsitek Hulswit Fermont & Cuypers Dikstaal dan dibangun pada 1922. Bangunan itu tadinya merupakan sebuah rumah. Pada 1905, rumah itu dibeli Moeder Agustine Philipsen dari Noordwijk, Zuid, Belanda. Orang Belanda itu berniat membuka SD di Indonesia.

Gedung sekolah Santa Angela di Jalan Merdeka Bandung, masuk dalam daftar cagar budaya. | Foto serbabandung.com #serbabandung

Niat Moeder Agustine Philipsen membuka SD baru terwujud pada 2 Juli 1906. Sekolah ini terus berkembang. Pada 1 Juli 1921 dibuka program HBS (Hogere Burger School) yang pada awalnya menerima 11 murid. Sekolah ini mendatangkan tiga guru dari Noordwijk yaitu Sr. Agnes Grene, Sr. Anastasia Mignolet dan Sr. Varonique Ahne.

HBS adalah sekolah menengah umum pada zaman Hindia Belanda. Sekolah ini untuk orang Belanda, Eropa atau elite pribumi. Bahasa pengantarnya menggunakan Bahasa Belanda. Masa pendidikan selama lima tahun setara dengan MULO + AMS (SMP +SMA).

Pada 1922, gedung baru dibangun. Bangunan ini hasil rancangan Biro Arsitek Hulswit, Fermont, dan ED Cuypers Dikstaal. Pada 9 Juli 1923, Gedung HBS yang baru diberkati dan dinamakan St. Angela. Biro ini banyak membangun gedung-gedung di beberapa kota di Hindia Belanda. Toko de Vries di Jalan Asia Afrika Bandung contohnya.

Pada 21 Maret 1942, saat Jepang menjajah Indonesia, ada aturan semua sekolah harus ditutup, termasuk Sekolah St. Angela. Jepang yang dibombardir Amerika Serikat akhirnya mengaku kalah dalam perang Dunia II. Jepang pun meninggalkan negara jajahannya termasuk Indonesia. Pada 26 Oktober 1945, sekolah Santa Angela buka kembali.

Sekolah Santa Angela sekarang berada dalam naungan Yayasan Widya Bhakti

Sekolah Santa Angela sekarang berada dalam naungan Yayasan Widya Bhakti yang dikelola oleh para Suster Ursulin.

Sekolah ini menanamkan semangat dan teladan Santa Angela dan Nilai-Nilai Dasar Pendidikan Ursulin (Core Value) yang sejalan denga Visi Misi kampus Santa Angela, yakni SERVITE et AMATE yang berarti “Layanilah dan Cintailah”.

Kampus Santa Angela terdiri dari unit TB/TK, SD, SMP dan SMA. Santa Angela menjadi institusi pendidikan berkelanjutan berbasis ICT dan Sains yang menghasilkan pemimpin inovatif berwawasan global.

Sumber: santa-angela.sch.id, annunaki.me, ursulinindonesia.org,

1 thought on “Santa Angela, Gedungnya Masuk Daftar Cagar Budaya”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *